BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusmah Ph.D meminta maaf kepada publik atas kegaduhan dari konflik Forum Dosen SBM ITB dengan Rektor ITB.
“Pertama -tama mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada publik bahwa kami membuat sedikit keonaran keributan, diakibatkan oleh kami jadi sesuatu yang tidak disengaja akan selalu kita koreksi sengaja maupun tidak disengaja,” kata Reini dalam jumpa pers, Senin (14/3/2022).
Selain itu, Reini pun meminta maaf kepada orang tua mahasiswa atas mogoknya Forum Dosen SBM ITB yang menuntut swakelola sejak 8 Maret 2022.
“Mohon maaf kepada orang tua mahasiswa yang telah menitipkan yang sangat berat untuk masuk ITB ini. Amanah yang kami jaga menjadi alumni berknotribusi penyelesaian masalah bangsa seperti para alumni dari masa ke masa,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Forum Dosen SBM ITB (FD SBM ITB) melakukan mogok mengajar sejak 8 Maret 2022, hal ini merupakan dampak konflik berkepanjangan setelah Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mencabut Hak Swakelola SBM ITB Tahun 2003, tanpa pemberitahuan dan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan.
Dalam rilis resmi dari pihak SBM ITB, proses belajar mengajar tidak dilaksanakan secara luring maupun daring. Namun, mahasiswa diminta untuk belajar mandiri.
Dengan berbagai pertimbangan, FD SBM ITB juga menyatakan tidak akan menerima mahasiswa baru sampai sistem normal kembali. Ini karena kebijakan Rektor ITB saat ini tidak memungkinkan SBM ITB untuk beroperasi melayani mahasiswa sesuai standar internasional yang selama ini diterapkan.
Sebelum penghentian belajar mengajar di SBM ITB, pada 2 Maret 2022 jajaran dekanat SBM ITB yang dipimpin Dekan SBM ITB Utomo Sarjono Putro, Wakil Dekan Bidang Akademik Aurik Gustomo, dan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Reza A Nasution sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada Rektor.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik terkait pencabutan hak swakelola SBM ITB, termasuk pertemuan Forum Dosen SBM ITB dengan Rektor beserta wakil-wakil rektor pada tanggal 4 Maret 2022, namun masih belum membuahkan hasil. (ytn)