CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Dede Yusuf Nilai Kota Bandung Cukup Siap Lakukan Kurikulum Merdeka

Yatni Setianingsih
18 Maret 2022
guru sekolah

Ilustrasi guru sedang mengajar di sekolah. (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM —Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kota Bandung, untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Kota Bandung untuk menerapkan sistem pembelajaran kurikulum merdeka.

“Seperti diketahui pemerintah sedang melakukan pilot project program pembelajaran kurikulum merdeka,” ujar Anggota Komisi X DPR RI Dede Yusuf, kepada wartawan Jumat (11/03/2022).

Seperti diketahui, kementrian pendidikan tengah membuat pogram pendidikan merdeka bagi para pelajar. Karenanya, lanjut Dede Komisi X DPR RI melakukan kunjungan ke bebrapa wilayah untuk mengetahui kesiapan mereka terkait pemberlakuan program ini.

Dede mengatakan, Kota Bandung sudah cukup siap untuk memberlakukan kurikulum merdeka dibandingkan dengan kota kabupaten lain.

“Mungkin karena didukung SDM dan infrasruktur yang memadai. Di sinikan jaringan internet bagus, infrastruktur juga menunjang. Jadi penerapan kurikulum merdeka bisa dilaksanakan dengan lebih baik dibandingkan kota kabupaten lain yang terpencil,” terang Dede.

Kedepan, lanjut Dede, sekolah diperbolehkan memilih kurikulum mana yang akan dipergunakan, apakah kurikulum merdeka atau kurikulum 13. Kelebihan kurikulum merdeka ini, adalah anak tidak harus mempelajari semua mata pelajaran yang sekiranya tidak akan dipergunakan di kemudian hari.
Dengan kurikulum ini, anak juga bisa memilih penjurusan lebih dini. Siswa juga diajak berpikir lebih kritis dan banyak menjawab pertanyaan dengan sistem essai.

Baca juga:   Siaran Langsung KATSEYE di Weverse Jadi Momen 'Coming Out' Megan

“Jadi natinya ketika ujian akan lebih sedikit jenis soal pilihan berganda,” tambahnya.

Menurut Dede, kurikululm 13 ini, merupakan perbaikan dibandingkan dengan kurikulum 13 yang sekarang digunakan di Indonesia. Sayangnya, lanjut Dede kurikulum 13 ini banyak mengedepankan metode pembelajaran hapalan. Sehingga anak-anak menjadi lelah dan berat ketika belajar.

“Anak-anak dituntut terlalu banyak menghapal namun tidak dilatih berpikir kritis dan narasif,” tegasnya.

Sehingga nanti, aka nada mata pelajaran yang dihilangkan. Namun, untuk mata pelajaran dasar seperti agama, Pendidikan kewarganegaraan, bahsa, dan sejarah harus tetap ada.
Selama penggunaan kurikulum 13, Dede mengakui banyak pihak yang merasa kebingungan.

Baca juga:   Unpas Kembali Raih Penghargaan ORI untuk Deklarasi Relawan Perguruan Tinggi Anti Narkoba

“Bahkan sampai sekarang masih banyak guru yang bingun dengan kurikulum 13 ini,” terangnya.
Dede mengatakan, dibuatnya kurikulum merdeka ini, merupakan dampak dari COVID-19 di mana aktivitas dilakukan jarak jauh secara online. Demi menjaga ritme dan efektivitas pembelajaran, kurikulum baru pun mulai diaplikasikan oleh beberapa sekolah penggerak.

Di Kota Bandung, terdapat 23 sekolah dari tingkat PAUD-SMP yang mencoba kurikulum baru bernama kurikulum prototipe (merdeka).

Meski harus meraba-raba sekitar tiga bulan, para kepala sekolah mengatakan, sudah bisa menemukan pola bagaimana agar kurikulum ini bisa efektif untuk anak-anak didik mereka.
Hal ini terungkap dalam diskusi bersama Komisi X DPR RI dengan para kepala sekolah penggerak di Balai Kota Bandung, Jumat 18 Maret 2022.

Salah satunya dirasakan oleh Kepala Sekolah SMPN 12 Bandung, Agus Deni.
Agus menyampaikan, kurikulum ini lebih fleksibel dan memberikan keleluasaan peserta didik untuk berpikir lebih kreatif.

Baca juga:   Tyronne Cetak Brace, PSS Sleman Digilas Persib 3-0

“Saat pembelajaran jarak jauh (PJJ), sekolah kami mulai menerapkan pelajaran berbasis kewirausahaan dengan tema ketahanan pangan dan ekonomi. Selama setahun ini pelajaran berbasis proyek kita integrasikan melalui beberapa mata pelajaran,” papar Agus.

Hal serupa juga diakui Kepala Sekolah SDN 061 Cijerah, Januar Musliadi. Menurutnya, saat pertama kali mengaplikasikan kurikulum ini, ia dan para guru di sekolahnya masih menjajaki kurikulum merdeka.

“Ternyata, setelah kami jalani, kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler beragam. Anak didik diberikan cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan potensi,” ungkap Januar.

Terlebih, imbuh Januar, kurikulum merdeka ini tidak ada lagi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang selama ini menjadi sebuah keresahan dari siswa, orang tua, juga guru.

“Anak-anak jadi lebih nyaman belajar, mengeksplor dirinya. Bukan hanya fokus pada materi, tapi juga soft skill mereka terasah,” imbuhnya. (put)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Dede Yusufkota bandungKurikulum Merdeka


Related Posts

SMP Pasundan 1 Bandung
HEADLINE

SMP Pasundan 1 Bandung: Sekolah Legendaris di Balonggede, Warisan Pendidikan Paguyuban Pasundan

3 November 2025
SMP Pasundan 1 Bandung
HEADLINE

Atap Kelas SMP Pasundan 1 Bandung Ambruk, Enam Siswa Dilarikan ke RS

3 November 2025
Hujan deras disertai angin kencang membuat pohon mahoni setinggi 30 meter tumbang di Jalan Surapati Bandung. Tidak ada korban jiwa, namun arus lalu lintas sempat macet hingga tiga kilometer. (Uby/pasjabar)
HEADLINE

Pohon Mahoni 30 Meter Tumbang di Jalan Surapati Bandung, Arus Lalu Lintas Macet 3 Km!

27 Oktober 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Angin Puting Beliung Cisurupan
HEADLINE

Puluhan Rumah di Cisurupan Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

5 November 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Puluhan rumah di kawasan Cisurupan, Kota Bandung, Jawa Barat, rusak setelah diterjang angin puting...

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025
Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025

Highlights

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.