CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 14 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASJABAR

Ridwan Kamil Wisuda 1.249 Petani Milenial, Mayoritas Berusia 30 Tahunan

Yatni Setianingsih
25 Maret 2022
Ridwan Kamil Wisuda 1.249 Petani Milenial, Mayoritas Berusia 30 Tahunan

1.249 petani milenial di wisuda (foto : Humas Pemprov Jabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BOGOR, WWW.PASJABAR.COM — Sebanyak 1.249 petani milenial Angkatan I Program Petani Milenial diwisuda secara luring dan daring, di kampus Institut Pertanian Bogor, Kabupaten Bogor, Kamis (24/3/2022). Wisuda dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Setelah satu tahun dimulai 20 Maret 2021 lalu, hari ini dari sekian banyak yang mengikuti Program Petani Milenial diwisuda sebanyak 1.249 orang,” ujar Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaan akrabnya, tak memungkiri, selama perjalanan satu tahun ini banyak terjadi dinamika, hingga menyebabkan sebagian petani milenial tidak cukup berhasil. Seperti adanya kendala akses ke perbankan karena tak memenuhi persyaratan, salah komoditas, hingga gagal panen. Namun sebanyak 1.249 petani milenial inilah yang membuktikan konsistensinya dan pantang menyerah.

“Mengapa segini, artinya ada yang berhasil ada yang tidak karena menyerah di perjalanan, urusan akses ke perbankannya tidak memadai, ada yang salah komoditas, dan gagal panen. Tapi yang berhasil ini membuktikan mereka konsisten,” tutur Kang Emil.

Baca juga:   DPRD Jabar Minta Pemprov Perbaiki Tata Kelola Aset

Peserta yang mengikuti wisuda ini adalah peserta yang memiliki pendapatan minimal, setara upah minimum kabupaten/kota di lokasi usaha.

Berbagai macam latar belakang peserta yang ikut dalam program ini hingga inaugurasi, mulai dari mereka yang berlatar belakang keluarga petani, juga ada sarjana non-pertanian seperti psikologi, sastra, mahasiswa, dosen,  seniman, maupun ibu rumah tangga.

Peserta yang diwisuda sebagian besar peserta laki-laki 88 persen, sedangkan peserta perempuan 12 persen.

Dari kategori umur, untuk usia 19-24 tahun 19 persen, usia 25-29 tahun 26 persen, dan paling banyak peserta di usia 30-39 tahun yang mencapai 55 persen.

Kang Emil menegaskan, bahwa petani milenial bukan program karpet merah, yang secara instan bisa langsung menghasilkan keuntungan tanpa rintangan.

Baca juga:   Awal Tahun Unisba Luluskan Ribuan Mahasiswanya

Program ini diibaratkan pendakian gunung yang harus selalu didampingi pemerintah lewat pelatihan, anggaran, lahan, teknologi, sampai pemasaran.

“Saya bilang program ini bukan program karpet merah yang bisa langsung sukses, melainkan program mendaki gunung yang didampingi pemerintah melalui pelatihan, anggaran, lahan, peralatan, dan pemasaran,” jelasnya.

Kendati demikian, Kang Emil optimistis, di tahun-tahun berikutnya jumlah petani milenial yang berhasil dan diwisuda akan semakin bertambah. Tentunya dengan diiringi evaluasi di sektor yang kurang.

“Jadi ada keberhasilan ada juga kekurangsempurnaan yang terus kita perbaiki. Tapi saya optimistis, boleh dicek dengan provinsi lain yang paling produktif melahirkan anak muda kembali bertani di desa adalah Jabar,” tutur Kang Emil.

Ia pun meyakini, dengan konsistensi Program Petani Milenial, ke depan usia petani di Jabar bisa digantikan oleh generasi muda di bawah usia 40 tahun. Saat ini 70 persen petani di Jabar rata-rata berusia 70 tahun.

Baca juga:   Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Weru Cirebon Selesai Direvitalisasi, Ini Besaran Dana yang Dihabiskan

“Dengan konsistensi maka usia petani yang saat ini 70 persennya sudah lansia bisa digantikan oleh generasi baru yang dibawah 40 tahun,” katanya.

Regenerasi petani pun kini sudah terlihat dari penggunaan teknologi pengolahan pertanian hingga pemasaran yang tak ditemui pada petani lansia.

“Saat ini terlihat petani muda sudah mulai pakai teknologi, menyiram tanaman menggunakan handphone, penjualan dengan e-commerce, ini tidak terjadi di generasi orang tuanya,” jelas Kang Emil.

Penguasaan teknologi pertanian ini menjadi bukti bergesernya kesejahteraan yang didominasi perkotaan ke perdesaan.

“Saya optimistis, program Petani Milenial dipadukan dengan desa digital, kesejahteraan akan bergeser tak hanya didominasi oleh pekerjaan di kota, melainkan juga di desa asal menguasai teknologi,” ujarnya. (*/ytn)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Petani milenialpetani muda


Related Posts

Gerai Petani Milenial Sudah Mejeng di Stasiun Kereta Api Hingga Mal
PASJABAR

Program Petani Milenial, Solusi Pertanian Berkelanjutan

18 Agustus 2023
Ridwan Kamil Instruksikan Perangkat Daerah Petakan Dinamika Program Petani Milenial
PASJABAR

Ridwan Kamil Instruksikan Perangkat Daerah Petakan Dinamika Program Petani Milenial

7 Februari 2023
Pemprov Jabar Siap Dampingi Peserta Program Petani Milenial
PASJABAR

Pemprov Jabar Siap Dampingi Peserta Program Petani Milenial

3 Februari 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Foto: Teja Paku Alam. (Official Persib)

Teja Paku Alam Bersiap Bikin Ramadhan Sananta Mandul

10 bulan yang lalu
Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar, Wali Kota Bandung: Mengutuk Keras Kejadian Ini!

Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar, Wali Kota Bandung: Mengutuk Keras Kejadian Ini!

2 tahun yang lalu
Viral! Sejoli Mesum Di Atas Menara Masjid Dibandung

Viral! Sejoli Mesum Di Atas Menara Masjid Dibandung

3 tahun yang lalu
Fasilitas Kian Lengkap, Danau Toba Siap Jadi Destinasi Unggulan

Fasilitas Kian Lengkap, Danau Toba Siap Jadi Destinasi Unggulan

3 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

kartu merah Ciro Alves
HEADLINE

Perpisahan Pahit Ciro Alves dengan Persib

13 Mei 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Ciro Alves resmi menutup lembaran kariernya bersama Persib Bandung dengan cara yang tak diharapkan....

Jalan Asia Afrika Masih Dipadati Wisatawan

Jalan Asia Afrika Masih Dipadati Wisatawan

13 Mei 2025
Knicks Kalahkan Celtics, Warriors Kritis Tanpa Curry

Knicks Kalahkan Celtics, Warriors Kritis Tanpa Curry

13 Mei 2025
Arus Balik Waisak Padati Tol Pasteur Bandung

Arus Balik Waisak Padati Tol Pasteur Bandung

13 Mei 2025
Xabi Alonso Segera Jadi Pelatih Real Madrid

Xabi Alonso Segera Jadi Pelatih Real Madrid

13 Mei 2025

Highlights

Arus Balik Waisak Padati Tol Pasteur Bandung

Xabi Alonso Segera Jadi Pelatih Real Madrid

Manchester United Terpuruk, Ruben Amorim Siap Mundur

Felix Zwayer Pimpin Final Liga Europa MU vs Tottenham

Atalanta Tumbangkan AS Roma 2-1, Pastikan Tiket Liga Champions

Ancelotti Resmi Latih Brasil, Gaji Rp138 Miliar per Bulan!

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.