BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Dasep Ruswana Sastrawidjaja, mahasiswa program doktor Ilmu Sosial pada Rabu, (6/4/2022).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung ini diketuai oleh rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom.IPU
Adapun disertasi yang disidangkan berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis dan Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung.
Tim promotor diketuai oleh Prof. Dr. H. Benyamin Harist, M.S dan Dr. Lia Muliawaty, M.Si sebagai anggota.
Dasep memaparkan bahwa penelitian ini membahas tentang pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja organisasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung.
“Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif,” ucapnya.
Metode ini digunakan sambungnya, sebagai dasar dalam melakukan analisis pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung.
“Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian kausalitas yaitu untuk mengidentifikasi pengaruh antar variabel,” imbuhnya.
Adapun berdasarkan hasil penelitian secara parsial gaya kepemimpinan demokratis memberikan pengaruh kecil dibandingkan dengan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja organisasi pada Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung (18,4%).
“Artinya bahwa gaya kepemimpinan demokratis kurang dominan dan kurang menentukan terhadap kinerja organisasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung. Hal ini disebabkan karena kurang terlaksana secara efektif dimensi dan indikator empati dari gaya kepemimpinan demokratis,” paparnya.
Adapun dimensi gaya kepemimpinan demokratis yang memberikan pengaruh paling besar sampai terkecil secara berurutan terhadap kinerja organisasi adalah pendelegasian tanggungjawab (7,41%), keaktifan (6,46%),pengambilan keputusan (5,75) dan empati (4,46%).
“Hasil penelitian secara parsial gaya kepemimpinan transformasional memberikan pengaruh lebih besar dibandingkan dengan gaya kepemimpinan demokratis terhadap kinerja organisasi di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung (44,0%). Artinya bahwa gaya kepemimpinan transformasional lebih dominan dan menentukan terhadap kinerja organisasi pada Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung. Hal ini dikarenakan bahwa secara menyeluruh dimensi dan indikator yang ada pada gaya kepemimpinan transformasional sudah berjalan secara efektif,” ujarnya.
Adapun dimensi gaya kepemimpinan transformasional yang memberikan pengaruh paling besar sampai terkecil secara berurutan terhadap kinerja organisasi adalah intellectual stimulation (8,19%), idealized influence (7,73%), Inspirational motivation (7,55%), dan individualized concideration (2,1%).
“Secara simultan gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan transformasional memberikan pengaruh cukup besar dan signifikan terhadap kinerja organisasi di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung (62,4%),” ulasnya.
Hal ini mengandung makna bahwa gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan transformasional sangat dominan dalam mempengaruhi dan menentukan terhadap kinerja organisasi, walaupun dalam tatanan pelaksanaannya masih terdapat dimensi dan indikator yang belum terlaksana secara efektif.
“Oleh karena itu dalam penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat variabel lain diluar gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan transformasional yang turut serta mempengaruhi terhadap kinerja organisasi di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung sebesar 37,6%, antara lain variabel initiation/inisiatif dan partisipation/kerjasama,” ungkapnya.
Kedua variabel tersebut sambungnya ia jadikan sebagai temuan (novelty) penelitian, baik temuan dari gaya kepemimpinan demokratis maupun dari gaya kepemimpinan transformasional.
Hasil dari sidang ini, Dasep Ruswana Sastrawidjaja pun dinyatakan lulus dengan IPK 3,59 dan hasil yudisium sangat memuaskan.
Dasep juga sempat menyampaikan bahwa ke depan ia berharap Unpas akan lebih maju lagi.
“Semoga Unpas semakin baik ke depannya dan dapat terus memotivasi mahasiswa agar kian semangat dalam menyelesaikan studi,” pungkasnya. (tiwi/tie)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…