BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Tim peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) dengan Rumah Inovasi Natura mengembangkan formula fermented garlic.
“Berbeda dengan lainnya, fermented garlic ini dengan karakteristik khas dan berbeda dengan fermented garlic di pasaran. Setelah melalui proses panjang dan terukur dengan menerapkan cara produksi makanan yang baik,” kata perwakilan tim peneliti, Wizara Salisa seperti dikutip PASJABAR dari laman unair, Selasa (12/4/2022).
Wizara menjelaskan bawang putih (Allium sativum L.), telah digunakan di seluruh dunia sebagai obat tradisional selama lebih dari 4.000 tahun untuk mengobati berbagai penyakit. Terdapat dua jenis bawang putih,yaitu bawang putih tunggal dan bawang putih ganda. Aktivitas antioksidan yang terkandung pada bawang putih tunggal lebih tinggi dibanding bawang putih biasa.
Bawang putih tunggal biasanya dikenal oleh masyarakat sebagai ‘jamu’. Untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik, bawang putih tunggal ini dapat diolah menjadi fermented garlic.
“Fermented garlic telah dibuktikan memiliki potensial aktivitas biologis empat hingga delapan kali lipat, dibandingkan bawang putih tunggal. Fermented garlic juga dilaporkan lebih kaya akan antioksidan,” jelasnya.
Pada dasarnya kandungan senyawa antioksidan dalam fermented garlic lebih stabil dibandingkan bawang putih yaitu S-allyl Cysteine (SAC). Fermented garlic memiliki berbagai manfaat terutama bagi kesehatan, di antaranya mengurangi gula darah, menurunkan kolesterol, menstabilkan tekanan darah, serta mencegah kanker.
Wizara menuturkan bahwa pembuatan fermented garlic sangat mudah. Diawali dengan menyortir bawang putih tunggal yang berkualitas, kemudian menyusunan alat-alat yang digunakan dalam magic com yang telah disediakan, yang terdiri dari tisu kertas dan alas bambu. Selanjutnya proses fermentasi.
“Bawang putih tunggal yang telah disusun dalam magic com difermentasi dengan menyalakan magic com dalam kondisi warm. Fermentasi dilakukan selama beberapa hari, setiap harinya harus dilakukan pemantauan bawang terkait suhunya yaitu suhu hangat yang merupakan suhu optimal fermentasi bawang. Proses fermentasi dilakukan hingga bawang putih tunggal berubah warna menjadi hitam dan memiliki tekstur dan rasa yang sesuai,” bebernya. (*/ytn)