BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Regional Director Market Analysis of Boeing Commercial Airplanes, Gregg Gildemann mengungkapkan Indonesia mempunyai potensi pasar terbesar pada dunia penerbangan di Asia Tenggara.
Penyebabnya, populasi Indonesia mencapai 41 persen dari seluruh populasi Asia Tenggara, dan juga GDP Indonesia yang sebesar 1.1 miliar US Dollar atau 35 persen ekonomi Asia Tenggara.
“Berbagai angka besar tersebut mendukung Indonesia menjadi negara sebagai pasar terbesar di dunia penerbangan asia tenggara dengan meliputi hampir 45 persen kapasitas penerbangan di Asia Tenggara,” kata Gregg seperti dikutip PASJABAR dari laman itb, Selasa (12/4/2022).
Angka ini meningkat sejak kuartil kedua pada tahun 2021, hingga kuartal ke empat tahun 2022.Gregg menambahkan, berdasarkan data IHS Economics, GDP Indonesia diproyeksikan akan meningkat 24 persen pada 2025. Pada tahun tersebut, diproyeksikan akan meningkat sebesar 15 persen untuk produksi industri dan 25 persen untuk konsumsi pribadi, dan akhirnya, pada tahun 2039 Indonesia diproyeksikan sebagai negara dengan pasar penerbangan terbesar ke-4 di dunia.
Untuk menghadapi masa depan dunia penerbangan, Boeing memprediksi berbagai tren yang akan terjadi pada dunia penerbangan seperti pembaruan armada, peningkatan efisiensi dan sustainability penerbangan, peningkatan permintaan perjalanan, keberagaman pasar, terciptanya inovasi baru, meningkatkan fleksibilitas jaringan dan juga kapabilitas.
“Prediksi untuk 20 tahun ke depan adalah peningkatan ekonomi dunia sebesar 2,7 persen, peningkatan traffic penumpang pesawat sebesar 4 persen, peningkatan traffic kargo sebesar 4 persen , dan peningkatan pada armada pesawat sebesar 3,1 persen,” pungkasnya. (*/ytn)