BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Muhammad Firman Nuruddin, mahasiswa ITB dari program studi Oseanografi angkatan 2018, meraih juara 1 International Conference For Fisheries and Marine Sustainability (ICOFIMS) 2022 yang dilaksanakan secara daring. Ia menang pada kategori Best “Biodiversity, Conservation, Climate Adaptation” paper.
Pada konferensi ini, para peneliti dari berbagai kalangan, dosen, peneliti dari berbagai instansi, serta mahasiswa diberi kesempatan untung saling berbagi hasil penelitian mereka. Melalui pengalaman magang pada Pusat Pengelolaan Sumber Daya Maritim Unpad, Muhammad Firman mencoba membawa hasil risetnya untuk diajukan dalam konferensi ini.
Dalam proses meneliti untuk karya ilmiah ini, Firman dibantu rekan-rekannya yaitu Nafisa Ardian Fikrani (2019), Parikesit (2020), dan Tania (2020). Dengan bimbingan Dr. Ir. Sunarto M.Si dari Unpad.Dalam karya ilmiahnya, Firman membahas dampak perubahan variabilitas iklim terhadap Laut Natuna.
“Jadi di natuna itukan ke depannya mau dikembangkan smart independent island, nah harapannya bisa ditopang oleh hasil laut dan juga menggunakan renewable energy dan juga berbagai hal yang sustainable, tapi sayangnya kalau dari segi oseanografi–terutama yang berkaitan dengan dinamika ekosistem laut–itu belum banyak kajian yang dilakukan di laut natuna,” katanya seperti dikutip PASJABAR dari laman itb, Selasa (26/4/2022).
Magang
Pada proyek magang yang diajukan sebagai hasil riset pada konferensi ICOFIMS, adalah meneliti daerah Natuna. Hal itu dilakukan dengan meninjau kondisi fitoplankton dan zooplankton di sana, bagaimana perubahan tersebut dipengaruhi oleh variabilitas iklim Indian Ocean Dipole (IOD) dan El Nino Southen Oscillation (ENSO).
Firman mengatakan fokus penelitian fitoplankton dan zooplankton tersebut, dikarenakan dua organisme itu merupakan hal dasar namun krusial khususnya di lautan. Fitoplankton berperan dalam memproduksi oksigen dan berbagai produktivitas primer lainnya dari matahari.
“Semacam kalau di darat fitoplankton berperan sebagai tumbuhan. Selain itu fitoplankton ini akan dikonsumsi oleh zooplankton (microzooplankton & macrozooplankton). Kalau dari si produsen dan konsumen tingkat satunya berpengaruh oleh perubahan iklim, misal iklim makin panas, suhu laut makin panas akibat El Nino, nah kedepan fitoplankton dan zooplankton ini bisa menurun,” ungkapnya.
International Conference for Fisheries and Marine Sustainability (ICOFIMS) adalah konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh Unpad, untuk berbagi ilmu pengetahuan serta hasil riset mengenai Ilmu Kelautan dan Keberlanjutan (Marine Science and Sustainability) yang diselenggarakan Selasa (18/1/2022) lalu. Pada tahun 2022 ini, ICOFIMS mengangkat topik dunia Ilmu Kelautan Pasca Pandemi dan Tantangan Menghadapi Perubahan Iklim Global. (*/ytn)