PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Tim futsal putra dan putri STKIP Pasundan Cimahi berhasil mempertahankan gelar juara sebagai juara bertahan dalam kejuaraan futsal nasional antar perguruan tinggi dan sekolah tinggi se Indonesia.

Kejuaraan futsal tahunan Telkom University National Futsal Championship atau TUN FC  2022, sempat ditiadakan pada tahun 2021 karena pandemi covid-19. Kini kembali diadakan di tahun 2022.
Terakhir kejuaraan diselenggarakan tahun 2020, juaranya tim futsal putra dan putri STKIP Pasundan Cimahi.

Sebagai juara bertahan, tim futsal STKIP mampu bermain lepas dalam partai final yang diselenggarakan di GOR ITB, Jatinangor, Sumedang, Rabu (25/05/22).

Partai final pertama tim putri STKIP Pasudan melawan Universitas Negeri Jakarta, tim putri STKIP Pasundan berhasil menang lewat melalui adu penalti 3 – 2.

Jalannya pertandingan final tim putri cukup ketat. Kedua tim sejak awal babak pertama saling serang. Namun selalu kandas. Skor 0 – 0 bertahan hingga babak pertama usai.

Dibabak kedua kedua tim semakin agresif melancarkan serangan. Tim UNJ berkali kali menyerang pertahanan STKIP, selalu berhasil dimentahkan penjaga gawang Rini Risnayanti yang tampil cemerlang.

Beberapa kali tendangan pemain pemain UNJ yang di babak kedua menguasai jalannya pertandingan berhasil di bendung, hingga babak kedua berakhir, skor tetap 0 – 0.

Pertandingan dilanjutkan adu penalti. Rini penjaga gawang tim putri STKIP kembali menjadi pahlawan setelah berhasil menghalau penendang pertama tim UNJ nomor punggung 7, yakni Vini. Kemudian adu penalti berakhir dengan skor 3 – 2. Kemenangan untuk tim putri STKIP Pasundan Cimahi.

Tim putri STKIP Pasundan Cimahi berhasil juara dan sekaligus mempertahankan sebagai juara bertahan.

Sementara dalam laga final tim putra kejuaraan TUN FC 2022. Juara bertahan STKIP Pasundan ditantang STIE Indonesia, Jakarta.

Sejak awal babak pertama, kedua tim mahasiswa telah menyajikan permainan yang seru dan cepat. Sedikitnya 5000 penonton bergemuruh menyaksikan pertandingan final tim futsal putra ini.

Kedua tim saling menyerang, bahkan beberapa kali gawang STKIP Pasundan nyaris bobol, demikian dengan gawang STIE Indonesia. Akhirnya melalui serangan balik, tim putra STKIP Pasundan pada menit 16 mampu menjebol gawang STIE Indonesia. Melalui tendangan menyilang nomor 19 Ari Ramdani.

Gol, dirayakan pemain dan para pendukung STKIP Pasundan, GOR ITB, Jatinangor bergemuruh. STKIP Pasundan unggul 1-0.

Hingga menit akhir babak pertama selesai skor tetap 1 – 0. Baru di menit kedua tempo permainkan dari kedua tim meningkat, bahkan 2 pemain dari STIE Indonesia harus di tandu karena mengalami cidera.

Walau terus mendapat tekanan tim STKIP Pasundan berhasil menjaga irama permainan. Saat peluit panjang ditiup wasit. Tim STKIP Pasundan bersorak. Tim binaan Paguyuban Pasundan ini berhasil mempertahankan statusnya sebagai juara bertahan turnamen bergengsi untuk kelas perguruan tinggi dan sekolah tinggi se Indonesia.

Usai pertandingan, ketua STKIP Pasundan Cimahi, Dedi Supriadi yang hadir untuk menyaksikan anak didikannya bertanding sejak awal merasa puas dan bangga atas prestasi yang berhasil diraih tim futsal Putra dan Putri STKIP Pasundan. ” Saya merasa bangga atas prestasi ini, sebab kejuaran ini tibgkat nasional dan tidak sembarang perguruan tinggi atau sekolah tinggi bisa mengikuti turnamen ini, sehingga ini menjadi kebanggan STKIP Pasundan, jelas Dedi.

Dengan demikian, tim futsal putra dan putri STKIP Pasundan Cimahi, berhasil kembali mengawinkan piala TUN FC 2022, sebelum di tahun 2021 kedua tim STKIP Pasundan juga berhasil mengawinkan kedua piala tersebut.

Kejuaraan futsal tingkat nasional atau TUN FC digelar sejak tahun 2016, pada tahun ini 2022, ada 16 tim futsal putra dan 4 tim futsal putri dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah tinggi yang berpartisipasi. Dari luar pulau Jawa ada Universitas Bandar Lampung dan Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara.

Ketua Pelaksana TUN FC 2022, Dhova berharap berbagai pihak dan sponsor bisa berperan untuk kejuaraan selanjutnya, agar semakin dikenal oleh masyarakat khususnya mahasiswa di Indonesia.

” Kejuaraan kali ini disambut antusias yang tinggi dari berbagai tim futsul mahasiswa di Indonesia, sehingga saya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu membesarkan lagi kejuaraan ini, ” jelasnya.

Pada kejuaraaan TUN FC 2023, diharapkan sudah lebih baik, dengan peserta yang lebih banyak dari berbagai Universitas, Perguruan Tinggi maupun Sekolah Tinggi di Indonesia. (Jbe/Rafi)