CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Minggu, 1 Juni 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Obat Berbasis Bahan Alam Tetap Harus Perhatikan Dosis

Yatni Setianingsih
28 Juni 2022
Begini Strategi Penjaminan Halal untuk Produk Farmasi

Ilustrasi obat (foto : https://pixabay.com/id/illustrations/pil-kapsul-obat-obatan-medis-1884775/)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Prof. Dr.rer.nat. Muhaimin, M.Si., menerangkan penggunaan bahan alam untuk pengobatan tetap harus memerhatikan dosis.

“Jadi walaupun kita menggunakan pengobatan yang berbasis bahan alam, tetap dosis itu diperhatikan,” tuturnya seperti dikutip PASJABAR dari laman unpad, Selasa (28/6/2022).

Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat acapkali menggunakan ekstrak dari bahan alam dengan cara direbus untuk pengobatan. Menurutnya, tidak semua zat yang terlarut dalam air itu bermanfaat bahkan kemungkinan ada yang bersifat racun.

Baca juga:   Tebar Kebahagian, MRI Babel RoadShow ke Pulau Nangka

“Kalau banyak akan menumpuk di tubuh,” sambungnya.

Dalam penelitiannya, ia banyak memfokuskan mengenai penemuan obat dari bahan alam. Ia  mengatakan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati, yang berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber obat.

Ia juga menyebutkan bahwa kelebihan dari penggunaan bahan alam adalah jumlahnya yang tidak terbatas serta adanya keragaman struktur. Senyawa yang ada di dalam bahan alam selalu beradaptasi untuk melawan tantangan yang ada di lingkungan tempat mereka tumbuh.

Baca juga:   Dosen Unpad Teliti Kencur untuk Anti-Sariawan

“Potensi dari senyawa yang ada di bahan alam itu sangat besar untuk digunakan sebagai sumber obat,” tuturnya.

Ia menjelaskan, dalam proses penemuan dan pengembangan obat dari bahan alam membutuhkan waktu lama dan proses yang panjang. Proses ini meliputi penelitian, pengembangan, uji klinis, proses pengakuan dari badan yang berwenang, hingga pemasaran.

Baca juga:   Begini Alasan DP3AKB Jabar tak Publikasi Kasus Asusila di Pesantren

“Dalam penemuan bahan alam mebutuhkan waktu yang tidak singkat. Jadi untuk menemukan obat sampai dipasarkan membutuhkan waktu sekitar 15 tahun dengan tahapan-tahapan yang harus dilalui,” tegasnya. (*/ytn)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: obat herbalobat tradisionalpeneliti Unpad


Related Posts

Alami Insomnia? Berikut Obat Tidur yang Bisa Dikonsumsi Tanpa Resep Dokter
PASKESEHATAN

Alami Insomnia? Coba 7 Obat Herbal Ini

1 Oktober 2023
Undip Kembangkan Jahe sebagai Antikanker
HEADLINE

Peneliti Unpad : Indonesia Perlu Lebih Banyak Lakukan Riset Obat Herbal

31 Mei 2022
unpad
Uncategorized

Kurangi Software Bajakan, Tim Dosen Unpad Kembangkan Unpad SAS

19 April 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Asnawi Mangkualam Digaet Klub asal Thailand Port FC

Asnawi Mangkualam Digaet Klub asal Thailand Port FC

1 tahun yang lalu
Rapat Sosialisasi Kerjasama Seluruh Kaprodi Unikom

Rapat Sosialisasi Kerjasama Seluruh Kaprodi Unikom

4 tahun yang lalu
STKIP Pasundan Archery Open Sarana Membangun Bibit Atlet Baru

STKIP Pasundan Archery Open Sarana Membangun Bibit Atlet Baru

3 tahun yang lalu
TB Hasanuddin Pertanyakan Legalitas Kongres Sunda

TB Hasanuddin Pertanyakan Legalitas Kongres Sunda

5 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

covid 2025
HEADLINE

Waspadai Varian Baru Covid 2025, Ini Imbauan Kemenkes

31 Mei 2025

WWW.PASJABAR.COM – Covid 2025 kembali menjadi perhatian setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan surat edaran untuk meningkatkan...

sanfrecce vs kawasaki frontale

Duel Sengit Sanfrecce vs Kawasaki Frontale di Liga J1

31 Mei 2025
korea

Drama Korea Terbaru Juni 2025, Mulai Dari Thriller hingga Romansa

31 Mei 2025
Warga RW 01 Ujungberung

Warga RW 01 Ujungberung Sukses Kelola Sampah Mandiri

31 Mei 2025
riot

Riot Luncurkan Fitur dan Engine Baru untuk Valorant 2025

31 Mei 2025

Highlights

Warga RW 01 Ujungberung Sukses Kelola Sampah Mandiri

Riot Luncurkan Fitur dan Engine Baru untuk Valorant 2025

Perplexity AI Luncurkan Labs, Bangun Dasbor hingga Email Otomatis

Enea Bastianini Terancam Tersisih, Opsi Ini Jadi Harapan Terakhir

Brasil vs Jepang, Ajang Pembuktian Sebelum Piala Dunia 2026

Hari Lahir Pancasila 2025: Garuda Niskala Hema Pemersatu Bangsa

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.