BANDUNG, PASJABAR.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mengungkapkan berbagai prestasi diraih di masa kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna, meski pada awal pemerintahannya dihantam pandemi Covid-19.
Menurut Sekda Kabupaten Bandung, Pemkab Bandung telah berhasil menaikan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung di masa pandemi Covid-19.
“Sekaligus, saat ini Pak Bupati berhasil meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang mengalami kenaikan hampir 6 persen, dari pertumbuhan negatif 1,87 menjadi positif 3,54 persen berdasarkan data BPS,” kata sekda kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).
Selain itu juga mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,73. Pemkab Bandung juga berhasil menurunkan angka pengangguran di tengah pandemi Covid-19.
Namun sekda pun tak memungkiri dampak pandemi Covid-19 selama dua tahun itu, jumlah masyarakat miskin menjadi meningkat karena yang paling terdampak.
“Hal itu dialami oleh semua kabupaten/kota, angka kemiskinan meningkat. Tetapi Pemkab Bandung terus berupaya dan kerja keras untuk melakukan inovasi dan terobosan melalui sejumlah program dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat,” ungkap Ami, sapaan Cakra Amiyana.
Untuk pemulihan ekonomi masyarakat itu, Cakra Amiyana mengungkapkan, bahwa Bupati Bandung sudah menggulirkan kredit pinjaman dana bergulir tanpa bunga.
“Setiap pelaku usaha (UMKM) mendapatkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga Rp 2 juta, dan Pemkab Bandung sudah menggulirkan anggaran itu sebesar Rp 40 miliar,” kata Ami.
Di samping itu, kata dia, Bupati Bandung sudah menggulirkan program insentif untuk guru ngaji, kartu tani, insentif RT, RW, Linmas, dan program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
“BPJS Kesehatan itu untuk jalin pengaman supaya warga miskin bisa mendapatkan kemudahan dalam pelayanan kesehatan,” jelas sekda.
Selama ini, kata Cakra Amiyana, Pemkab Bandung selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. Bukti pelayanan kepada masyarakat itu, Pemkab Bandung menggulirkan program ADM (Anjungan Disdukcapil Mandiri) di sejumlah desa di Kabupaten Bandung. Dengan adanya ADM itu masyarakat tak perlu datang ke Pemkab Bandung di Soreang untuk mengurus administrasi kependudukan, karena di desa sudah ada ADM.
“Termasuk memberikan bantuan pembuatan nomor induk berusaha gratis. Jadi, pelayanan kepada masyarakat adalah yang paling utama,” pungkas Sekda Kabupaten Bandung.