BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana harus meginap satu malam di Rumah Sakit Santosa Bandung karena sakit lambung karena minum kopi dingin saat masih pagi.
“Jadi awalnya, saya menghadiri salah satu acara di pagi hari. Lalu saya mencicipi kopi dingin yang dihidangkan salah satu pelaku UMKM,” ujar Yana Mulyana yang ditemui di kamar rawat inapnya, Kamis (14/7/2022).
Yana Mulyana mengatakan, setelah minum kopi dingin, dirinya mengalami kembung dan semakin memburuk di malam hari.
“Dari siang perut saya sudah kembung. Lama-lama semakin tidak nyaman bahkan suhu tubuh naik sampai 38 derajat Celcius,” papar Yana.
Untuk itu, Yana segera dilarikan ke Rumah Sakit Santosa JL Kebon Jati, Bandung. Selama satu malam Yana menginap di sana untuk menjalani serangkaian medical check up.
“Ya saya periksa kolesterol, jantung dana segala macem,” katanya.
Hasilnya, Yana dinyatakan sehat dan tidak ada penyakit serius yang harus dikhawatirkan.
Yana menyebut, dirinya memang tidak terbiasa minum-minuman dingin terlebih kopi dingin.
“Sementara kemarin, saya minum kopi dingin dalam kondisi perut kosong. Nah itu yang jadi masalah,” jelasnya.
Menurut Yana, besar kemungkinan juga dirinya memang mengidap penyakit lambung. Sehingga tidak nyaman jika memakan makanan bersantan, dan makan mie instan.
“Sebelumnya, saya sudah enggak enak perut sebenarnya. Karena makan opor saat Idul Adha,” ucapnya.
Meski menginap di rumah sakit, namun tidak ada pekerjaan Yana sebagai orang nomor satu di Kota Bandung yang terbengkalai.
“Kalau ada yang harus ditandatangani, ya ada staf saya yang dayang ke sini,” tuturnya.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna Datang Menjenguk
Selama di rumah sakit, beberapa orang dekat nampak menjenguk Yana, baik itu saudara dan rekan kerjanya. Salah satunya Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna yang menyempatkan diri untuk menjenguk Yana di sela-sela kesibukannya.
Usai menjenguk Yana, Ema mengucapkan rasa syukurnya karena kondisi Yana yang sudah jauh membaik.
“Alhamdulillah Pak Wali sehat. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” jelas Ema.
Ema menegaskan tidak ada tugas Wali Kota yang terbengkalai. “Kalau ada laporan seperti biasa, saya langsung melaporkan. Jadi tidak ada tugas yang terbengkalai,” tambahnya.
Bahkan, Ema menegaskan, kedatangannya ke rumah sakit murni untuk menjenguk dan tidak membicarakan masalah pekerjaan. (put)