PASPENDIDIKAN

Teknologi Wolbachia untuk Tekan Kasus DBD Diapresiasi Menkes

ADVERTISEMENT

YOGYAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi implementasi teknologi Wolbachia yang dilakukan World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta dalam upaya menekan kasus DBD di tanah air.

Kunjungan Menteri Kesehatan ke WMP Yogyakarta ditujukan untuk mengetahui secara langsung implementasi teknologi Wolbachia.

Implementasi teknologi yang dimaksud terutama usai tahap penelitian di 2020 lalu dan berlanjut dengan implementasi bersama Pemerintah Kabupaten Sleman dan Bantul.

“Saya datang ke WMP Yogyakarta ini dalam rangka mempelajari bagaimana caranya menurunkan kejadian demam berdarah di lingkungan kita dengan cara mengendalikan nyamuknya,” kata Menkes Budi, dikutip dari laman ugm.ac.id, Senin (25/7/2022).

Selain mendapatkan informasi terkait aspek teknologi, implementasi, dan dampaknya terhadap penurunan kasus, Budi Gunadi menekankan pentingnya kerja sama lintas pihak dalam implementasi teknologi ini. Khususnya untuk implementasi di luar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Guna mendukung pelaksanaan program perlu keterlibatan aktif dari para pemangku, baik di tingkat Kementerian, Dinas Kesehatan, pemangku wilayah, hingga kerja sama dengan mitra yang berkomitmen, termasuk untuk dukungan pendanaan.

“Kita akan cermati data kota/kabupaten dengan beban dengue yang tinggi di Indonesia,” ucapnya.

Dalam kunjungannya, Budi Gunadi Sadikin mendapat penjelasan dari ahli serangga WMP Yogyakarta, Warsito Tantowijoyo, Ph.D, terkait cara kerja bakteri Wolbachia dalam menghambat transmisi virus dengue, proses implementasi di lapangan dengan peletakan ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia, hingga kapasitas produksi telur di dalam insektarium yang didanai sepenuhnya oleh Yayasan Tahija, Jakarta. Turut mendampingi Plt. Dekan FKKMK UGM, dr. Yodi Mahendradhata M.Sc., Ph.D., FRSPH.

Menyambut kunjungan Menteri Kesehatan dan rombongan, Project Leader WMP Yogyakarta, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D., memaparkan keberhasilan implementasi teknologi Wolbachia di Kota Yogyakarta, proses implementasi bersama Kabupaten Sleman dan Bantul saat ini. Serta kontribusinya dalam mendukung strategi nasional penanggulangan dengue 2021-2025 di Indonesia.

“Teknologi Wolbachia memiliki efikasi yang tinggi dalam menurunkan kasus dengue yaitu sebesar 77 persen. Menurunkan tingkat rawat inap rumah sakit sebesar 86 persen,” jelasnya.

Teknologi Wolbachia Dapat Rekomendasi dari VCAG

Adi Utarini mengatakan bahwa teknologi tersebut telah mendapat rekomendasi dari VCAG (Vector Control Advisory group) WHO untuk implementasi teknologi yang telah terbukti efikasinya.

Ia berharap kedepannya teknologi Wolbachia bisa diimplementasikan di luar Yogyakarta sehingga dapat membantu menurunkan kasus dengue secara signifikan.

Dalam kesempatan itu, ia menambahkan pula adanya kegiatan pelatihan dan magang ACTIVATE bagi 8 kota kabupaten yang tengah berlangsung saat ini. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM sebagai pertimbangan dalam implementasi teknologi di wilayah prioritas di Indonesia. (*/ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

AFC Tanggapi BFA yang Menolak Bermain di Indonesia

WWW.PASJABAR.COM -- AFC atau Konfederasi Sepak Bola Asia telah merespon permohonan Asosiasi Sepak Bola Bahrain…

21 menit ago

Raker Paguyuban Pasundan, Transformasi Paguyuban Pasundan Menuju Indonesia Emas 2045

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pengurus Besar Paguyuban Pasundan menggelar rapat kerja (Raker) Paguyuban Pasundan bertema Transformasi…

51 menit ago

Satu Tahun Beroperasi, Kereta Cepat Whoosh Angkut 5,8 Juta Penumpang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat pencapaian signifikan dengan mengangkut 5,8…

1 jam ago

Belantara Foundation dan Jepang Tanam Bibit Pohon Langka di Riau

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Belantara Foundation bersama mitra dari sektor swasta Jepang melaksanakan penanaman bibit pohon…

2 jam ago

Mahasiswa Unpas Keisya Hasna Auliya Raih Perak di Peparnas XVII Solo 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Keisya Hasna Auliya, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)…

3 jam ago

Penurunan Harga Pangan, Cabai Rawit Merah Turun 2,16 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga mayoritas komoditas pangan pada Jumat…

4 jam ago