BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bongkar 21 halte dari 276 hate yang ada di Kota Bandung. Hal itu dilakukan karena halte tersebut dianggap sudah tidak laik dan beralih fungsi.
“Memang kami membongkar halte yang kami anggap sudah tidak layak karena beberapa hal. Di antaranya karena sudah beralih fungsi,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Prasarana Dishub Kota Bandung, Panji Kharusmadi, kepada wartawan Selasa (2/8/2022).
Panji mencontohkan beberapa titik yang dibongkar di antaranya adalah halte yang terletak di eks matahari Cicadas yang digunakan untuk tempat menjual burung.
Selain itu, ada halte di Ciroyom yang juga dibongkar karena digunakan untuk sayuran. Titik lain di Jalan Cipaganti juga dibongkar karena ada rekayasa lalu lintas.
“Kan sekarang di Jalan Cipaganti hanya digunakan dari arah bawah ke atas. Jadi untuk halte yang di sebelah kanan tidak terpakai. Makanya kami bongkar,” terangnya.
Menurut Panji, pembongkaran yang dilakukan, dengan cara diratakan dengan tanah. Sehingga mengembalikan fungsi trotoar yang digunakan untuk pejalan kaki.
Disinggung mengenai kondisi halte di Kota Bandung secara keseluruhan, Panji mengatakan kondisinya tidak sama. Sehingga pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi. Sehingga, jika memanng ada yang tidak sesuai dengan fungsinya, atau kondisinya sudah buruk, maka akan dibongkar.
Untuk satu titik pembongkaran, Panji mengatakan, pihaknya menganggarkan sekitar Rp11juta. Pembongkaran dilakukan oleh pihak ke tiga.
“Namun, anggaran tersebut juga tidak terpakai semua, karena kondisi halte yang berbeda, Sehingga mungkin ada yang membutuhkan anggaran tidak sebesar itu,” terangnya.
Selain melakukan pembongkaran di beberapa titik, Panji mengatakan, pihaknya juga melakukan pembangunan halte.
“Tahun ini, ada satu titik halte yang kami bangun, di Jalan Diponegoro, tepatnya di depan kantor RRI. Karena di Kawasan tersebut sering digunakan orang untuk menunggu angkot,” jelasnya.
Untuk pembangunan halte ini, Panji mengatakan pihaknya menganggarkan sekitar Rp180 juta. Dengan konsep pembangunan seperti halte yang berada di Jalan Merdeka, tepatnya di depan SD Banjarsari.
“Karena memang untuk design sudah ada pakemnya, sudah ada aturannya. Jadi ya kurang lebih seperti yang ada di SD Banjarsari,” terangnya.
Untuk tahun 2023, Panji menyebut tidak ada anggaran untuk pembangunan halte. Sehingga pembangunan dilakukan hanya tahun ini saja.
“Pembangunan memang tidak ada penambahan yang signifikan, karena jumlah halte di Kota Bandung ini sepertinya sudah cukup. Kecuali jika sudah ada rekayasa lalu lintas baru, mungkin akan ada evaluasi baru,” tandasnya. (put)
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut dengan antusias kehadiran beberapa legenda sepak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Laga istimewa akan tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam…