PASBANDUNG

BIAN 2022, Kader PKK Diminta Jemput Bola Anak

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meminta kepada seluruh kader PKK di 27 kota/kabupaten untuk turun ke lapangan menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang sudah dimulai serentak sejak 1 Agustus 2022.

Salah satunya dengan metode jemput bola membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya untuk menjalani imunisasi.

“Semua kader PKK saya kasih PR khusus supaya anak-anak mau diimunisasi, maka harus turun ke lapangan kalau perlu jemput bola,” ucap Atalia saat memberikan arahan kepada kader PKK secara virtual di Kantor PKK Jabar, Selasa (2/8/2022) kemarin.

Bulan Imunisasi Anak Nasional

BIAN merupakan program pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubella untuk anak umur 9 bulan sampai kurang dari 12 tahun, serta imunisasi pelengkap Polio dan DPT-HB-Hib bagi anak umur 12 sampai 59 bulan.

Adapun manfaat imunisasi tersebut untuk mencegah kesakitan dan kecacatan akibat Campak, Rubella, Polio, Difteri, Pertusis, Hepatitis B, Pneumonia, dan Meningitis.

Atalia menuturkan, metode jemput bola dilakukan karena ada masyarakat yang masih terpengaruh hoaks sehingga tak mau datang ke fasyankes.

Salah satu hoaksnya menyebut imunisasi tidak halal dan membuat anak sakit. Karena itu, kader PKK harus memberikan edukasi dan informasi yang benar terkait BIAN.

“Kenapa mereka tidak mau datang karena terpengaruh berita bohong, maka harus kita edukasi. Hoaksnya seperti tidak halal, anak jadi sakit. Itu sama sekali tidak benar,” tutur Atalia.

Atalia memastikan program imunisasi ini sudah melalui proses panjang dan sangat jelas kehalalannya serta aman diberikan kepada anak.

“Ini sudah melalui proses panjang jadi sudah jelas kehalalannya dan aman untuk semua,” katanya.

Menurut Atalia, imunisasi ini seperti halnya vaksinasi Covid-19. Tubuh anak akan terproteksi dari serangan Campak, Polio dan Rubella yang sangat membahayakan.

“Imunisasi ini seperti Covid-19 untuk memproteksi anak-anak kita dari Campak, Polio dan Rubella,” ucap Atalia. (*/ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Tiga Kali Beruntun! Jawa Barat Kunci Gelar Juara Umum di PON 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kontingen Jawa Barat dipastikan berhasil mengunci gelar juara umum pada Pekan Olahraga…

13 menit ago

Bocah 4 Tahun Tertimpa Reruntuhan karena Gempa, Kang DS Sampaikan Duka

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,…

50 menit ago

BNPB Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Gempa

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masyarakat yang terkena dampak gempa M4,9 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi…

1 jam ago

Guru Besar Hanya Nama (GBHN)

Oleh: Dosen Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dpk FH UNPAS, Firdaus Arifin BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam…

2 jam ago

Pelantikan Pj Wali Kota Bandung: A Koswara Siap Lanjutkan Program Kerja

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…

2 jam ago

Pestapora 2024: Pertamina Fastron Hadirkan Edukasi Otomotif di Tengah Festival Musik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pertamina Fastron siap memeriahkan festival musik Pestapora 2024, yang akan diadakan di…

3 jam ago