HEADLINE

Dewi Mahasiswi FT Unpas Bergerak untuk Kebaikan Diri dan Masyarakat

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Bisa mengoptimalkan potensi diri yang dimiliki agar bisa lebih banyak membantu orang-orang disekitar adalah prioritas bagi mahasiswi Universitas Pasundan Fakultas Teknik (FT) prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Dewi Ajeng Khutomah, atau yang akrab disapa Dewi atau Ajeng.

“Aku ingin terus bisa mengupgrade diri baik itu hard skill maupun soft skill, selalu memberikan positif vibes dan menolong banyak orang, terutama orang orang terdekat,” terang gadis yang lahir di Sumedang, 2 Januari 2002.

Hal itu juga yang mendorong Dewi aktif dalam beragam aktifitas, di mana saat ini ia menjabat sebagai wakil ketua himpunan prodi PWK dan tengah menggarap PKKMB tingkat fakultas dan prodi.

“Selain itu, aku juga mengikuti komunitas yaitu komunitas Bandung Care, aku terlibat di pengabdian masyarakat, dan biasanya turun ke jalanan atau ke orang yang membutuhkan melalui program Bandung Care tanggap bencana, gerakan 1000 masker, sharing is caring,” terang pemfavorit warna pastel dan penyuka Red velvet j.co.

Di samping itu, Dewi juga pernah mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah AGROFEST UPI 9, Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XVIII di Banyuwangi, serta mendapatkan dana hibah dari kemdikbud sebesar 35 juta untuk program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa dan diamanahi sebagai ketua Tim PHP2D PWK UNPAS.

“Untuk hobi, aku tidak punya sesuatu yang konsisten untuk ditekuni, tapi aku seneng banget ikut kegiatan yang sifatnya turun ke lapangan, berinteraksi dengan masyarakat, misalnya pengabdian masyarakat,” tuturnya kepada PASJABAR, Kamis (11/8/2022).

Dewi pun bercita-cita ingin menjadi seorang planner, agar bisa membantu banyak orang terutama Kota/Kabupaten untuk menciptakan kota yang ramah bagi para penghuninya.

“Untuk tokoh idola, saya mengagumi sosok Vina Maulina,  alasannya karena dia wanita inspiratif, multitalenta, berawal dari karirnya di None Jakarta tahun 2014, kemudian dia konsisten membuat konten, yang ternyata membantu banyak orang yang ingin bekerja, inilah hal yang menginspirasi Dewi untuk terus berguna bagi orang banyak.

“Selain Vina Maulina, Mama aku orang yang benar benar menginspirasi aku, Mama single parent, tapi dari dulu gigih memperjuangkan hidup anak-anaknya, sampai aku dan adik aku selalu berprestasi di sekolah, dari SD aku selalu masuk ranking, dan dari SMP-SMK alhamdulillah aku konsisten meraih juara 1, adik aku juga demikian, sampai akhirnya aku bisa kuliah dengan beasiswa dan tetap berprestasi sampai saat ini,” ucapnya.

“Mama insan paling hebat yang aku kenal, dia nggak pernah mengeluh sama sekali, padahal hidup kami tidak sebahagia keluarga lain, tapi supportnya luar biasa untuk mewujudkan masa depan cerah bagi anak-anaknya,” terang anak ke dua dari tiga bersaudara.

Soal makna hidup Dewi mengatakan bahwa setiap hembusan nafas adalah berharga, ia percaya, manusia Tuhan ciptakan bukan tanpa tujuan, tidak ada manusia yang tidak berguna dan tidak ada kehidupan yang sia-sia.

“Saya juga memegang motto yang diambil dari perkataan Sultan Syahrir bahwa, hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan,” tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena dukungan dari orang orang terdekat.

“Aku pernah berada di titik terendah, tepatnya setelah didiagnosa menderita kelainan vitiligo, sakitnya ga seberapa, tapi benar-benar menghilangkan separuh rasa percaya diri aku, akhirnya berkat support dari keluarga, teman dan kerabat, aku ingin menjalani hidup dengan baik, memotivasi orang orang agar aware terhadap kesehatan mental, dan ikut kegiatan kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain, fokus di pengabdian kepada masyarakat. And and I got to this point now, with all the precious achievements,” papar pemilik tinggi 155 CM.

Terakhir Dewi juga berpesan untuk teman-teman yang sedang memperjuangkan hidup dan ingin meraih cita-cita agar tetap bersemangat.

“Kalau cape gapapa istirahat dulu, tapi jangan sampai menyerah, ketika gagal, jangan pernah lelah buat terus berusaha dan mencoba, selalu banyak jalan menuju roma, tapi menyerah bukan solusi! Good luck, dariku manusia yang gagal berkali kali,” pungkasnya. (Tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

7 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

8 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

9 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

10 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

10 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

10 jam ago