BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– “Ambilah resiko jika kamu ingin berkembang,” begitu terang Mahasiswa Universitas Pasundan Fakultas hukum Jurusan Ilmu Hukum semester VI, Dirfas Laudza Kusuma atau yang akrab disapa Dirfas.
Pemuda yang lahir di Bandung, 28 Agustus 2001 mengungkapkan bahwa setiap keputusan yang diambil dalam kehidupan ini pasti selalu memiliki resiko.
“Resiko di sini adalah perubahan yang akan terjadi setelah atau saat mengambil keputusan resiko ini pastinya akan selalu berpengaruh dalam kehidupan, baik saat menjalani atau sesudah menjalani keputusan tersebut, yang kemudian menjadi pelajaran dalam kehidupan, inilah yang dapat membuat diri anda berkembang yaitu pelajaran dari resiko yang kamu ambil,” tuturnya.
Keinginan untuk berkembang ini juga yang membuat Dirfas aktif dalam organisasi seperti pembela pers serta volunteer di Biro Bantuan dan Konsultasi Hukum Fakultas Hukum Universitas Pasundan.
“Saat ini saya juga sedang menjalani proses kekaryaan keaktoran bersama bersama ruang suara semahu,” tuturnya kepada PASJABAR, Kamis (11/8/2022).
Duta Kampus Unpas ini juga bercerita bahwa saat SMP ia pernah meraih juara 1 lomba PMR bidang pertolongan pertama, juara 3 lomba tandu laki-laki, dan juara 3 festival film pendek yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang.
“Untuk hobi, sangat bersebrangan dengan mata kuliah yang saya pelajari. Saat ini saya berkuliah di jurusan Ilmu Hukum, tetapi hobi saya di bidang fotografi, karena dari fotografi saya bisa lebih banyak melihat sudut pandang dan merasakan objek foto jadi seperti meresapi karya entah kenapa itu bisa berpengaruh di dalam kehidupan saya dalam merasakan sesuatu,” terang pemfavorit warna biru dan penyuka telur.
Adapun cita-cita Dirfas adalah ingin mempunyai bisinis atau usaha sendiri, karena ia ingin membuka lapangan kerja baru.
“Untuk tokoh idola saya mengagumi Najwa Shihab karena tegas dan berani dalam menegakan kebenaran, kebeneranian menyuarakan kebenaran itulah yang membuat saya kagum karena sangat jarang orang yang berani seperti itu,” tandasnya.
“Selain Najwa Shihab saya juga banyak terinspirasi dari Sujiwo Tedjo karena ketegasan keberanian dan kekritisannya dalam memecahkan segala hal membuat saya terinspirasi agar dapat bertindak seperti itu,” imbuhnya.
Bungsu dari dua bersaudara ini juga mengatakan bahwa hidup yang ia maknai adalah sebuah perjalanan, di mana susah atau senang yang dialami dalam kehidupan merupakan sebuah proses yang dapat diambil hikmahnya sebagai pelajaran dalam menjalani kehidupan saat ini dan nanti.
“Saya juga selalu bersemangat dan berjuang dalam menjalani hidup, karena diri sendiri, sebab saya merasa bahwa saya adalah orang yang bertanggung jawab untuk diri saya sendiri dan untuk menentukan kehidupan saya,” ungkap pemilik tinggi 178 CM.
Terakhir Dirfas juga berharap kedepannya dapat menjadi manusia yang baik, sukses dan tetap membumi yakni tetap rendah hati dan selalu bersosialisasi dengan berbagai kalangan agar selalu mendapat sudut pandang yang beragam. (tiwi)