BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Langkah lanjutan untu penggunaan kacang koro sebagai bahan baku utama pengganti kedelai untuk produk tempe, pemerintah akan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Begitu juga nanti, kita akan gerakkan, kita perlu kerja sama untuk mensubtitusi impor kacang kedelai,” kata MenkopUKM Teten Masduki, saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Hari Nasional UMKM 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/3/2022).
“Dengan memproduksi kacang koro. Nah kita sudah dengan IPB, sudah dicoba,” imbuhnya.
Teten Masduki mengatakan berdasarkan hasil sementara, kacang koro juga sama enaknya dengan kedelai. Cocok untuk menjadi bahan baku tempe dan tahu, kecap, dan lain sebagainya.
Menurutnya, saat ini pemerintah telah menyiapkan ekosistem terkait penggunaan kacang tersebut untuk bahan baku tempe. Seperti menyiapkan akses pasar hingga modal atau pembiayaannya.
“Nah ini semua kita perlu kerja sama. Kita sudah hitung kebutuhan setiap daerah,” kata Teten Masduki.
Menteri Teten menilai saat ini keberadaan koperasi tahu dan tempe masih kurang inovatif. Sehingga pihaknya mengajak mereka untuk melakukan inovasi seperti menciptakan tempe dari kacang koro.
Dia mengatakan tingginya harga dan ketergantungan pada impor kedelai seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat komitmen mendorong dan mengembangkan bahan baku lokal non-kedelai.
“Kita terus menerus impor kedelai sementara (harganya) setiap tahun terus naik. Nah kita harus ajak koperasi tahu untuk berinovasi,” kata MenkopUKM Teten Masduki. (ran)