HEADLINE

Salma Mahasiswi FKIP Unpas, Menjalani Hidup Dengan Hati dan Komitmen

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– “Kerjakan apa yang kamu suka dan lalukan dengan hati, lakukan dengan hati apa yang kamu kerjakan” Itulah motto dari mahasiswi Universitas Pasundan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester V, Salma Nur Anaya, atau yang biasa dipanggil Salma.

Gadis yang lahir di Karawang, 26 Mei 2003 ini mengatakan bahwa pada dasarnya apapun yang kita lakukan atau kerjakan itu haruslah sesuatu yang kita sukai untuk kemudian dijalani dengan hati.

“Kedua hal tersebut sudah menjadi keharusan agar menjalaninya dengan senang dan tidak terbebani, pastinya juga akan sesuai dengan harapan,” ungkapnya kepada PASJABAR, Sabtu (13/8/2022).

Maka dari itu, di samping berkuliah, Salma pun mengajar di salah satu sekolah negeri karawang barat dan sekaligus menjadi guru les Matematika.

“Prestasi saat ini yang sudah saya raih yaitu menjuari baca puisi, modeling, paskibra, Duta Universitas Pasundan dan Duta FKIP Unpas. Semoga kedepannya saya dapat lebih banyak meningkatkan prestasi dalam diri saya,” terang pemfavorit warna putih dan krem.

Penyuka berat seafood, nasi, dan kwetiau goreng ini juga mengatakan bahwa ia senang mendengarkan musik, membaca, modelling dan public speaking.

“Mendengarkan musik membuat saya merasa lebih santai dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dapat mengerti makna kisah atau cerita dalam lirik lagu. Karena banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dalam lirik lagu,” ujarnya.

“Selain dalam lirik lagu pun, dalam buku bacaan apapun, kita dapat lebih belajar dari berbagi sudut pandang dari penulis tersebut,” imbuhnya

Soal cita-cita, Salma berkata bahwa sebetulnya ia memiliki banyak cita-cita seperti menjadi pramugari, model, guru dan seorang sekretaris.

“Tetapi saya tidak bisa memaksakan kehendak Tuhan Yang Maha Esa ada beberapa yang sudah saya coba tetapi bukan disitu rezekinya, jadi sekarang saya fokuskan mejadi seorang guru, sekretaris, untuk model inshaallah akan saya lebih asah kembali,” tuturnya.

Untuk tokoh idola, tuturnya ia mengagumi sosok Maudy Ayunda sebagai seorang aktris dan penyanyi yang berprestasi.

“Kak Maudy ini perempuan yang sangat berprestasi dalam dunia pendidikan menyelesaikan jenjang S2nya dari Stanford University. Kak Maudy juga perempuan yang menginspirasi atau menyadarkan kepada perempuan di luaran sana bahwa perempuan juga harus tetap menomorsatukan pendidikan. Kak Maudy pun tidak setuju dan selalu menolak dengan perkataan orang orang di luaran sana “ngapain sih perempuan sekolah tinggi tinggi, ujung ujungnya di rumah” Kak maudy slalu mengatakan ” yang tau diri sendiri itu kita,dan aku hidup seperti apa yang ingin ku jalani,” terangnya.

“Terakhir kata inspirasi dari ka Maudy yang paling saya terapkan dalam kehidupan saya yaitu “Untuk menjadi sukses, kita harus melakukan sesuatu yang nggak banyak orang mau lakukan” ya artinya kita harus tetap usaha, optimis, produktif,semangat dalam mencapai kesuksesan. Seorang perempuan juga berhak atas menjunjung pendidikan setinggi mungkin untuk dapat meningkatkan derajat sebagai kaum wanita yang selalu dianggap lemah,” tambahnya.

Jika terus bermalas-malasan, sambung Salma, maka akan kecil pula peluang kesuksesan yang kita dapatkan, sebetulnya malas itu hanya keadaan di mana hal itu berarti kita belum menemukan motivasi dalam hidup.

“Maka hal yang harus dicari seperti bidang apa sih, pekerjaan, tempat atau situasi yang dapat meningkatkan motivasi dan menghilangkan rasa malas itu,” ulasnya.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya banyak terinspirasi dari keluarganya khususnya ke dua orang tuanya.

“Dimana keluarga memang rumah ternyaman jika kita merasa down dalam pekerjaan atau dalam menjalani kegiatan. Jika saya sudah mulai bosan cape dengan kerjaan pastinya saya selalu ingat bahwa ada tanggung jawab keluarga yang harus saya tanggung dan buat mereka bahagia dimasa tua kelak nanti. Walau pun saya anak bungsu, tetapi saya ingin membuktikan bahwa anak terakhir juga bermanfaat dan dapat membanggakan keluarga,” ungkapnya.

Pemilik tinggi badan 174 CM ini juga mengatakan bahwa makna hidup baginya adalah tetap menjadi Salma yang apa adanya tidak mejadi orang lain, dapat membuktikan bahwa perempuan juga bisa berkarir di kaki sendiri, menjadi pribadi yang tentunya bermanfaat bagi dirinya dan bermanfaat bagi orang lain.

“Orang tua saya pun pernah mengatakan bahwa sehebat apapun hidup kamu nanti, tapi kalo hidup kamu tidak bermanfaat bagi orang lain, itu tidak penting atau nol besar dan tetap menjaga perilaku,” tambahnya.

Salma juga mengaku selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena keluarganya. Sebab salah satu motivasi hidupnya yaitu membanggakan dan membahagiakan keluarganya terkhusus orang tuanya.

“Saya ingin jika saat masa tua nanti kedua orang tua saya dapat tersenyum bahagia melihat anaknya sukses dan bermanfaat bagi orang sekitar serta dapat tercapai impian yang sudah di inginkan dari kedua orang tua saya,” tandasnya.

“Ke depan, semoga saya dapat lebih meningkatkan potensi dan pengalaman yang ada di dalam diri saya agar dapat lebih meningkat, terus belajar, lebih bermanfaat untuk diri saya dan pastinya dapat bermanfaat untuk orang sekitaran saya,” ungkapnya.

Terakhir Salma juga menyampaikan kepada kaum milenial untuk percaya diri dengan diri sendiri, sebab semua hal itu hanya diri kita sendiri yang tahu.

“Jangan pernah takut untuk memulai hal baru dalam hidup kalian, jangan pernah mendengarkan perkataan orang lain yang membuat diri kalian down tidak apa-apa karena namanya hidup kita bisa memaksakan semua orang untuk suka sama diri kita, kita tidak bisa menutup semua mulut orang yang ga suka sama kita, cukup tutup kedua kuping kalian lalu lanjutkan jalan ke depan untuk meraih cita cita dan kesuksesan kalian. Semangat untuk kaum kaum milenial di luaran sana, ga ada kata terlambat untuk belajar atau mencoba. Kesuksesan menunggu kalian!” Pungkasnya. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

14 menit ago

RSUD dan Dinsos Bandung Gelar Khitanan Massal untuk 60 Anak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

18 menit ago

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

4 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

10 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

12 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

13 jam ago