CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Sabtu, 15 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASJABAR

Motif Batik Cirebon dalam Buku Taktil 3D-Printing

Nurrani Rusmana
23 Agustus 2022
Buku Taktil 3D-Printing dengan motif batik cirebon.

Buku Taktil 3D-Printing. (Foto: itb.ac.id)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Salah satu daerah yang memiliki motif batik terkenal adalah Cirebon yaitu dengan corak Mega Mendung. Motif tersebut menggambarkan nilai kesabaran yang harus ada dalam diri setiap manusia.

Batik termasuk ke dalam karya seni rupa dua dimensi yang dapat dinikmati dengan indera penglihatan. Berkat keindahannya yang telah mendunia, batik mendapatkan pengakuan dari UNESCO pada tahun 2009 sebagai warisan kemanusiaan dalam budaya lisan dan budaya nonbendawi.

Akan tetapi, di era globalisasi, banyak produk lokal, termasuk batik, yang mulai tergeser dengan produk-produk luar negeri. Apabila tidak dijaga dan dilestarikan, hal ini dapat terus menggerus rasa cinta warga negara terhadap kebudayaannya.

Konsep belajar sambil bermain dapat menjadi cara yang tepat untuk memperkenalkan batik kepada anak-anak sejak usia dini. Salah satu kegiatan yang mudah dilakukan dan disenangi adalah bercerita, tidak terkecuali bagi penyandang disabilitas.

Namun sayangnya, bagi mereka yang memiliki kondisi tunanetra total (totally blind) dan tunanetra sebagian (low vision), batik merupakan sesuatu yang abstrak karena mereka tidak memiliki pengalaman untuk melihat keanekaragaman motif yang beragam.

Oleh karena itu, melalui Kelas Ilustrasi Buku Anak (KIBA), program studi DKV FSRD ITB, di pertengahan tahun 2021, merancang tiga buku taktil dengan 3D-printing.

Baca juga:   Misterius, Mahasiswa ITB Meninggal di Kawasan Pertambangan Kalsel

Tiga buku Taktil dengan 3D Printing

1. Wiih… Ada Kluwih! (mengenalkan motif batik Godhong Kluwih)
2. Menjelajah Taman Arum (mengenalkan motif batik Taman Arum)
3. Bernyanyi bersama Batik Cirebon (mengenalkan motif batik Mega Mendung, Paksi Naga Liman dan Naga Seba)

Media karya dosen dan mahasiswa ITB ini ditujukan bagi anak-anak tunanetra yang tidak memiliki pengalaman taktual dalam memahami motif batik Cirebon sebagai karya budaya. Meskipun mereka mengalami hambatan secara visual, 3D-printing yang disediakan dapat merangsang indera peraba. Teks braille juga turut membantu dalam menjelaskan motif atau bentuk apa yang sedang mereka raba.

Dua Sekolah di Bandung dan Cirebon Dipilih jadi Uji Coba

Sebagai upaya uji coba, dua sekolah di Bandung dan Cirebon dipilih sebagai sampel fieldtesting. Di Bandung, tim melakukan kegiatan di sekolah yang berada di Pusat Pelayanan Terpadu Low Vision (Low Vision Center), Komplek Wyata Guna, Jalan Pajajaran. Di sana, buku-buku diperkenalkan kepada anak-anak tunanetra yang berusia di bawah enam tahun. Sementara itu, di Cirebon, tim mengunjungi murid kelas 1-6 SD di Sekolah Luar Biasa Beringin Bhakti Cirebon.

Baca juga:   ITB Raih Penghargaan Perguruan Tinggi Terbaik Program "Matching Fund" dari Kemendikbudristek

Hasil fieldtesting menunjukkan bahwa anak-anak memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap buku yang dibawa.

“Walaupun proses membacakan bukunya dilakukan secara bergantian karena keterbatasan buku cetak yang kami bawa, tapi beberapa anak sangat tertarik bahkan ingin mencoba semua buku yang tersedia,” jelas Dr. Riama Maslan Sihombing, Lektor Kepala FSRD ITB.

Anak-anak juga sangat antusias untuk berpartisipasi aktif dalam meraba 3D-printing motif-motif batik Cirebon dan teks braille pada buku taktil.

Meskipun demikian, beberapa siswa masih sulit memahami pola yang mereka raba karena pada dasarnya, motif-motif tersebut terdiri atas gabungan gambar yang unik. Tentu, hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri untuk dapat mendesain setiap motif dalam mode 3D.

Menurut Dr. Riama, salah satu hal menarik yang ditemukan adalah saat salah seorang anak menyebut motif “awan” sebagai “sapi” setelah merabanya. Rupanya, yang ia maksud “sapi” adalah tekstur semikasar pada lembar hasil 3D-printing yang mengingatkannya akan kulit sapi.

Selain meminta opini dari para siswa, tim DKV FSRD ITB juga melakukan pendekatan kepada para orangtua. Komentar-komentar positif atas buku taktil mereka pun didapatkan, bahkan salah satunya berkata,

Baca juga:   UNPAS Menunda Beberapa Kesepakatan dengan Negara Terdampak Corona

“Buku cerita anak itu jarang sekali ditemukan yang ada braillenya. Apalagi untuk pembelajaran-pembelajaran yang lain, di toko buku Gramedia itu jarang sekali ditemukan. Makanya, selain buku ini, ke depannya semoga bisa dibuat buku cerita pendek yang ada braille-nya begini.”

Orang Tua Minta Teks Braille Disesuaikan Agar Mudah Dipelajari

Sebagai masukan, para orangtua meminta peneliti untuk membuat teks braille berukuran sebagaimana mestinya agar lebih mudah dikenal dan dipelajari. Pada beberapa bagian, ukuran titik-titik teks dirasa terlalu besar sehingga perlu diraba secara perlahan supaya tidak ada yang terlewati.

Seorang guru tunanetra di SLB Beringin Bhakti juga ikut menyarankan agar 3D-printing dibuat lebih jelas dan detail, serta dilengkapi dengan penjelasan mengenai sejarah dan makna motif batik.

Setiap komentar yang diterima dari kegiatan fieldtesting di Bandung dan Cirebon tentu akan menjadi bahan evaluasi yang baik. Harapannya, buku yang telah dibuat dapat diperbaiki agar benar-benar memfasilitasi anak-anak tunanetra dalam mengenal motif batik Cirebon sebagai warisan Bangsa Indonesia. (*/ran)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Batik CirebonbukuBuku Taktil 3D-PrintingITB


Related Posts

Titian Karier Terpadu
HEADLINE

ITB Gelar Titian Karier Terpadu 2025, Hadirkan 45 Perusahaan Nasional

31 Oktober 2025
Lomba Kereta Peti Sabun 2025
HEADLINE

75 Peserta Adu Kreativitas di Lomba Kereta Peti Sabun 2025 ITB

20 Oktober 2025
Lukisan SBY
HEADLINE

SBY Serahkan Lukisan Karya Pribadi untuk ITB di Adicitra Ganesha

9 Oktober 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

jadwal motogp valencia 2025
HEADLINE

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

15 November 2025

WWW.PASJABAR.COM - Jadwal pekan balap MotoGP Valencia 2025 akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, pada 14–16...

Jorge Martin

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

15 November 2025
PUBG Mobile Balenciaga

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

15 November 2025
Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

15 November 2025
oneplus 15

OnePlus 15 Hadirkan Desain Baru dan Sistem Kamera Internal

15 November 2025

Highlights

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

OnePlus 15 Hadirkan Desain Baru dan Sistem Kamera Internal

Film Dopamin Raih Antusiasme Tinggi dan Jadi Perbincangan Penonton

DPMKP Ingatkan Risiko Kebakaran Tetap Tinggi Meski Sudah Hujan

Minangkabau & International Culinary Expo 2025 Ramaikan Bandung

Penelitian Ungkap Otak Lebih Tajam Saat Lelah pada Malam Hari

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.