BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Tingginya harga jagung mempengaruhi harga telur ayam di Kota Bandung. Kenaikan hingga mencapai Rp10 ribu per kilogram.
“Awalnya harga telur ayam di pasaran Rp23 ribu per kilogram. Sekarang mencapai Rp33 ribu per kilogram. Kenaikannya memang agak signifikan hingga Rp10 ribu perkilogram,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar kepada wartawan Rabu (24/8/2022).
Gin gin mengatakan, harga pakan memang sangat memengaruhi harga telur. Pengaruhnya bisa mencapai 70 persen. Sedangkan kenaikan harga pakan ayam bisa mencapai 20 persen. Sehingga sekarang harga telur ayam naik signifikan.
“Harga pakan ini, naik sedikit saja memang sangat berpengaruh terhadap harga telur. Makanya sekarang naik 20 persen pun bisa sangat berpengaruh terhadap harga telur ayam,” paparnya.
Karenanya, Gin Gin mengatakan, sudah saatnya mempertimbangkan mengembangkan pakan alternatif yang kualitasnya tidak kalah dengan pabrikan. Menurut Gin Gin, selama ini peternak ayam memang banyak bergantung kepada pakan pabrikan.
“Kalau pakan alternatif, kan harganya lebih murah. Tapi kita harus perhatikan kualitasnya, karena kualitas pakan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas telur,” bebernya.
Selain perkara pakan, yang juga memengaruhi harga terlur ayam adalah kenaikan harga BBM.
“Kita kan belum bisa menyediakan pangan sendiri. Masih banyak yang disuplai dari luar kota, sehingga kenaikan harga BBM sangat memengaruhi biaya distribusi,” jelasnya.
Selain itu, adanya program pembagian bantuan sosial (bansos) juga merupakan penyebab lainnya.
“Salah satu item yang disediakan adalah telur. Jadi ya memang sekarang telur sedang banyak dicari,” tambahnya.
Meski demikian, Gin Gin mengatakan, persediaan telur di Kota Bandung aman. Selain itu, menurut Gin Gin dengan adanya program buruan SAE, meskipun tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam jumlah banyak. Namun bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga.
“Namun jika nanti dibutuhkan, kita bisa saja menggelar operasi pasar. Hal tersebut sedang kami pertimbangkan kemungkinannya,” pungkasnya. (Put)