Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Rezeki tidak selalu berbentuk materi, Allah memberi rezeki bisa dalam bentuk lain. Misalnya makin sayang pada pasangan, kian dekat dengan keluarga, hati tenang, pikir lapang, dan akrab dengan tetangga, juga rezeki yang tak ternilai harganya.
Dikutip dari beberapa sumber anak-anak shalih shalihah, badan sehat, tidak ke dokter selama setahun misalnya, itu juga termasuk rezeki yang amat berharga.
Pada rezeki yang berupa materi, kita pun mohon keberkahnya.
Rezeki yang berkah itu bukan pada banyaknya, tapi pada taat dan manfaatnya. Bila banyak rezeki itu banyak maka kita akan bersyukur, bila rezeki itu sempit maka kita harus sabar.
Banyaknya harta harus membuat kita kian dermawan, senang memberi dan berbagi. Saat hartanya sedikit kita harus menjaga kehormatannya. Maka akan ada ketenangan pada setiap keadaan.
Rezeki tidak berkah itu, banyaknya tak membahagiakan, dan sedikitnya menyempitkan kehidupan. Ada keresahan pada setiap keadaan.
Maka di sini kita mohon keberkahan. Pasangan berkah bukan pada cantik dan tampannya, tapi pada taat dan tunduknya. Kian mencintai pasangan, kian taat pada Allah dan RasulNya. Kian dekat surga dalam hidup rumah tangga.
Usia berkah itu bukan pada panjangnya, tapi pada ketakwaanya. Kian bertambah usia kian taat pada Rabbnya, kian santun, bijaksana, bermanfaat bagi sesama, dan terus berproses dalam kebaikan demi kebaikan.
Membersamai orang-orang shalih pun rezeki yang amat berharga, maka pada Allah kita mohon keberkahannya.
Dari mereka yang shalih dan berilmu kita belajar rendah hati, semangat menimba ilmu, memantapkan pemahaman, dan gairah perjuangan. Darinya pula kita terinspirasi melakukan banyak kebaikan. (Nis)
