BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Gonjang-ganjing soal kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar menimbulkan keresahan masyarakat. Isu pengumuman kenaikan harga BBM berembus sejak Rabu (31/8/2022) malam.
Sales Branch Manager Rayon I Bandung PT Pertamina Warih Wibowo mengatakan fokus pertamina yakni menjaga ketersediaan stok BBM bersubsidi bagi masyarakat.
“Fokus kami di Pertamina wilayah Bandung, Cimahi, KBB, dan sekitarnya itu menjaga suplai (BBM) supaya tidak sampai kosong,” ungkap Warih kepada wartawan saat ditemui di Cimahi, Jumat (2/9/2022) lalu.
Sementara soal kenaikan harga BBM yang memicu keresahan publik sejak beberapa hari belakangan belum dipastikan kapan bakal diumumkan ke khalayak.
“Pertanyaan menariknya kan itu (harga BBM naik). Nah kami dari Pertamina bahkan masih menunggu juga. Intinya keputusan apapun yang diambil kita siap. Artinya kita siap jangan sampai stoknya kosong,” ucap Warih.
Sejauh ini, kata Warih, ketersediaan stok BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar di setiap SPBU di Cimahi, Bandung, dan KBB dipastikan aman.
“Nanti teman-teman (wartawan) bisa cek, kami sudah instruksikan ke teman-teman SPBU untuk dipenuhi tangkinya, khawatir isu kenaikan BBM ini makin ramai nanti masyarakat panik.
Terkait membludaknya antrean kendaraan di SPBU sejak riuh isu kenaikan harga Pertalite dan Solar, ia meminta supaya masyarakat tidak melakukan panic buying.
“Antrean terjadi karena isu kenaikan ini. Kami mengharapkan masyarakat enggak perlu panik, BBM-nya ada dan enggak ada pembatasan. Cuma karena isu masif, jadi ada antrean, yang enggak mau ikut antre pun akhirnya malah ikut antre karena terbawa suasana,” kata Warih.
Pihaknya juga mempersilakan masyarakat melaporkan temuan di lapangan terkait ketersediaan stok BBM dan keluhan lainnya agar segera ditindaklanjuti.
“Nanti masyarakat juga bisa informasikan temuan, misalnya telat kirim atau seperti apa di SPBU. Silakan info ke kami, kami open call center di 135. Kita pastikan semua laporan pasti kita proses,” tutur Warih. (uby)