SOREANG, WWW.PASJABAR.COM — Petugas kepolisian dari Polresta Bandung lakukan pengamanan di setiap SPBU yang ada di wilayah kabupaten Bandung, setelah diumumkannya kenaikan harga BBM jenis pertalite pada Sabtu, (3/9/2022) oleh pemerintah pusat.
Menurut Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, ada sekitar 62 SPBU di kabupaten Bandung. Semuanya mendapatkan pengamanan dari petugas Kepolisian.
“Anggota kita dari Polresta Bandung lakukan pengamanan di setiap SPBU di Kabupaten Bandung, tujuannya adalah agar masyarakat tertib saat mengantri BBM,” kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, melalui sambungan telepon, Sabtu (3/9/2022).
Terlihat di setiap SPBU pihak kepolisian melakukan pengamanan. Bahkan mereka memarkirkan kendaraan dinas polisi di sekitar SPBU. Selain itu petugas kepolisian terlihat membantu ketertiban masyarakat saat mengantre BBM.
Diketahui, Pemerintah resmi naikan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar. Selain itu, pemerintah juga menaikan harga BBM nonsubsidi Pertamax pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
“Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN,” kata Presiden Jokowi dalam Konferensi Pers di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).
Namun, Jokowi menyebut subsidi 2022 telah 3 kali meningkat dari Rp105 triliun menjadi Rp502 triliun dan akan meningkat terus.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan kenaikan harga berlaku sejak satu jam diumumkannya kenaikan harga tersebut.
“Berlaku satu jam sejak dimumankannya penyesuaiannya harga ini, jadi akan berlaku pada pukul 14.30 WIB,” tutur Arifin.
Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi6.800 per liter.
“Pemerintah memutuskan menyesuaikan harga BBM subsidi Pertalite menjadi Rp10.000. Kemudian Solar subsidi Rp6.800 per liter,” ujarnya.
Kemudian, Pertamax juga naik dari harga Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter. (fal)