Cianjur, WWW.PASJABAR.COM – Banjir melanda empat desa di Kecamatan Cibeber, yang mengakibatkan seratusan kepala keluarga terdiri atas 450 jiwa sempat mengungsi sambil menunggu air yang merendam perkampungan setinggi puluhan centimeter kembali surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cianjur, Jawa Barat pun masih melakukan pendataan terkait
Dilansir dari Antara News Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi Selasa, mengatakan banjir terparah melanda Desa Cisalak.
Akibat meluapnya Sungai Cikondang setelah hujan turun deras dengan intensitas lebih dari 3 jam sejak Senin malam hingga Selasa dini hari.
“Relawan Tangguh Bencana (Retana) sudah disiagakan pada malam hari dan diminta mengevakuasi warga pada dini hari karena ketinggian air sungai terus meningkat. Menjelang pagi air meluap dan menggenangi sawah dan perkampungan, desa lain yang terdampak Desa Cipetir, Cikondang dan Cihaur,” katanya.
Air bah sampai masuk ke dalam rumah warga setinggi 30 centimeter.
Sehingga seratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tempat aman guna menghindari banjir susulan yang dapat terjadi setiap saat karena hujan masih turun hingga Selasa pagi.
“Sampai siang ini, kami masih melakukan pendataan berapa rumah yang rusak, fasilitas umum dan sawah yang terendam banjir. Data sementara puluhan kepala keluarga yang mengungsi sudah mulai kembali ke rumahnya untuk membersihkan sisa lumpur,” katanya.
Pihaknya tetap mengimbau warga untuk segera mengungsi jika melihat debit air sungai kembali naik dan berpotensi terjadi banjir susulan.
Karena menjelang sore, sebagian besar wilayah Cianjur kerap turun hujan dengan intensitas tinggi.
Camat Cibeber, Epi Rusmana, mengatakan pihaknya mencatat akibat banjir yang melanda Desa Cisalak, menyebabkan tiga desa lainnya terdampak.
Air bah tidak hanya merusak rumah dan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan juga merendam puluhan hektare sawah di empat desa.
“Puluhan hektare sawah terancam gagal panen karena terendam setinggi satu hingga dua meter. Kami masih melakukan pendataan berapa hektare pastinya sawah yang terendam,” katanya.