JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak 46 orang tewas dalam gempa bermagnitudo 6,8 yang mengguncang wilayah Luding di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada Senin (5/9/2022) pukul 12.52 Waktu Beijing.
Dilansir dari ANTARA Sampai dengan Senin pukul 20.30 waktu setempat, sebanyak 16 orang hilang dan lebih dari 50 lainnya luka-luka, kata Wang Feng, Wakil Direktur Departemen Manajemen Darurat Provinsi Sichuan.
Dari korban tewas akibat gempa di Sichuan tersebut, 29 di antaranya dari Prefektur Otonom Etnis Tibet Ganzi yang mengelola wilayah Luding, dan 17 lainnya berasal dari Kota Ya’an. Lebih dari 50.000 orang di Ganzi dan Ya’an telah dievakuasi ke tempat yang aman.
“Ada banyak gempa susulan, dan beberapa jalan ditutup. Kami harus memanjat puing-puing untuk sampai ke alun-alun kota di Moxi,” kata seorang petugas penyelamat dari pemadam kebakaran hutan provinsi itu.
Pantauan Perjalanan ke Moxi
Sejumlah wartawan Xinhua melihat rumah-rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan yang berbeda, dan beberapa jalan rusak sebagian.
Listrik dan komunikasi di Moxi telah terputus, dan peralatan pembangkit listrik darurat memasok listrik bagi penduduk yang mengungsi di alun-alun.
Liu Fang, seorang pejabat setempat, mengatakan setelah gempa, dia dan rekan-rekan lainnya segera mengevakuasi warga. Ia mengevakuasi warga ke alun-alun yang berjarak sekitar beberapa ratus meter.
Menurut petugas medis di lokasi kejadian, setelah gempa, staf medis dari pusat-pusat kesehatan di Moxi serta desa dan kota tetangga segera merespons. Hingga pukul 20.00 waktu setempat, lebih dari 50 orang yang terluka ringan telah mendapatkan perawatan di sebuah tempat medis di alun-alun itu.
Sebuah tim penyelamat polisi khusus setempat telah menerima telepon. Mereka mengatakan seorang pria berusia 40-an terjebak di bawah rumah yang runtuh. Mereka juga segera bergegas menyelamatkannya.
Namun, ekskavator dan mesin penyelamat lainnya tidak dapat mencapai lokasi karena jalan yang sempit. Tim kemudian menggali reruntuhan dengan tangan kosong, dan berhasil menyelamatkan pria tersebut, yang kemudian dievakuasi ke rumah sakit.
Sejauh ini, tim penyelamat polisi khusus tersebut telah menyelamatkan lebih dari 30 orang yang terjebak reruntuhan.
Kementerian Keuangan China dan Kementerian Manajemen Darurat China mengalokasikan dana sebesar 50 juta yuan (1 yuan = Rp2.158) atau sekitar 7,25 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.900) untuk mendukung upaya penyelamatan dan bantuan. Pemerintah provinsi Sichuan juga mengalokasikan dana 50 juta yuan untuk Ganzi.
Pasokan bantuan, termasuk sekitar 3.000 tenda dan 10.000 tempat tidur lipat, dialokasikan ke wilayah Luding, yang menjadi lokasi pusat gempa. (ran)