Soreang, WWW.PASJABAR.COM – Dengan menggunakan kendaraan dinas Polisi, petugas kepolisian bersama mahasiswa mendatangi tukang ojek pangkalan, tukang ojek online, pedangan kaki lima dan sopir angkot untuk diberi bantuan sosial, tiga hari pasca kenaikan BBM.
Tukang ojek, pedagang kaki, dan sopir angkot menjadi sasaran pembagian sembako sebab merasakan langsung dampak kenaikan harga bbm ini.
Tukang ojek online maupun tukang ojek pangkalan merasa terbantu atas bantuan ini, mereka mengaku sangat terdampak dengan kenaikan bbm ini, jika sebelum hanya mengeluarkan 20 ribu perhari untuk biaya bensin kini harus mengeluarkan uang 40 ribu perhari untuk isi bensin.
“Sebelumnya paling 20 ribu sekrang 30 sampai 40 ribu,” Kata Yayat selaku driver ojek Daring, Senin, (5/9/22).
Sementara menurut kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, bantuan ini diberikan secara serentak di kabupaten Bandu, dilakukan oleh Polsek- Polsek.
“Kita bersama-sama stakeholder lainnya memberikan bantuan kepada masyarakat yang sekiranya berhak mendapatkan bantuan” kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Kepada masyarakat Kapolresta Bandung menjelaskan bahwa bantuan sosial tersebut merupakan bantuan sosial sementara sambil menunggu hanatalan sosial pengalihan bbm dari pemerintah. (Fal)