PASBANDUNG

Mahasiswa UIN Bandung Dianiaya, Pelaku Diduga Warga Sekitar

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sejumlah mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung menjadi korban penganiayaan. Polrestabes Bandung menduga pelaku merupakan warga di sekitar kampus.

Dilansir dari ANTARA, dugaan pelaku penganiayaan mahasiswa UIN Bandung itu didapat dari pengakuan para korban. Namun para korban tidak mengetahui identitas rinci para pelaku.

“Menurut korban, salah satu pelaku merupakan warga sekitar, bukan mahasiswa UIN. Tapi korban belum tahu siapa namanya,” ujar Kapolsek Panyileukan Kompol Dadang Cahyadiawan.

Sehingga Dadang memastikan aksi penganiayaan itu bukan terjadi antar mahasiswa. Polisi juga bakal melakukan pemeriksaan kepada petugas keamanan kampus UIN Bandung.

Adapun penganiayaan itu menurutnya dilakukan terhadap empat orang mahasiswa berinisial RM, MM, HP, dan LL. Mereka mengalami luka lebam di kepala, wajah, dan bahu.

Kronologi Terjadinya Penganiayaan

Dadang menjelaskan aksi penganiayaan itu diduga bermula pada Senin (29/9/2022) saat korban berinisial RM dan LL yang merupakan mahasiswa menghampiri sekelompok orang yang berkumpul di kampus UIN karena ada keributan pada kelompok tersebut.

“Namun salah satu orang dari kelompok tersebut menghampiri menanyakan kenapa melihat terus, dan dijawab (oleh para korban) hanya ingin lihat saja,” kata Dadang.

Setelah itu, RM dan LL menurutnya bermaksud meninggalkan tempat tersebut. Tetapi, kata dia, RM dan LL justru dihampiri lagi oleh salah seorang pelaku dan langsung menandukkan kepalanya ke korban LL hingga bibirnya terluka.

“Kemudian dilerai oleh RM akan tetapi RM juga malah dipukul juga oleh pelaku lainnya,” ucapnya.

Selanjutnya pada Selasa (30/9), korban berinisial RM didatangi oleh seseorang dari kelompok tersebut dan mengajak mendatangi kelompoknya yang sedang berkumpul di kampus UIN Bandung dengan maksud untuk menyelesaikan permasalahan pada hari sebelumnya.

Bukannya menyelesaikan masalah, menurutnya para pelaku kemudian justru melakukan penganiayaan terhadap RM. Kemudian rekan-rekan RM yakni LL, MM dan HP pun mendatangi lokasi untuk menolong RM, tetapi justru turut dianiaya oleh kelompok tersebut.

Sejauh ini, menurutnya polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang ada di lokasi ketika aksi penganiayaan itu terjadi. Dia pun memastikan penyelidikan tetap berlanjut untuk mengetahui para pelaku penganiayaan tersebut.

“Para korban justru tidak tahu kejadian sebelumnya, saat melihat sekumpulan orang yang ribut,” kata Dadang. (ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Satu Tahun Beroperasi, Kereta Cepat Whoosh Angkut 5,8 Juta Penumpang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat pencapaian signifikan dengan mengangkut 5,8…

19 menit ago

Belantara Foundation dan Jepang Tanam Bibit Pohon Langka di Riau

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Belantara Foundation bersama mitra dari sektor swasta Jepang melaksanakan penanaman bibit pohon…

1 jam ago

Mahasiswa Unpas Keisya Hasna Auliya Raih Perak di Peparnas XVII Solo 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Keisya Hasna Auliya, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)…

2 jam ago

Penurunan Harga Pangan, Cabai Rawit Merah Turun 2,16 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga mayoritas komoditas pangan pada Jumat…

3 jam ago

Pemkot Bandung Atur Jam Operasional untuk Atasi Kemacetan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, akan segera menetapkan kebijakan utama untuk…

4 jam ago

Harga Cabai Rawit di Kota Bandung Melonjak, Pemkot Klaim Masih Stabil

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga kebutuhan pokok di Kota Bandung mulai mengalami kenaikan, salah satunya adalah…

5 jam ago