BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– “Jadilah tinggi tanpa menjatuhkan orang lain, bersinarlah tanpa memadamkan cahaya yang lain, selalu semangat, pantang menyerah, rendah hati dan saling mengasihi” itulah motto dari Duta Kampus FK Unpas, Dina Anandita Irawan, yang biasa dipanggil Adin.
Gadis yang lahir di Bandung, 4 Oktober 2001 ini juga bercerita bahwa ia ingin menjadi dokter, kemudian mengambil spesialis forensik atau S2 forensik.
“Hal ini karena bagi saya forensik itu sangatlah menantang, kita bukan hanya berurusan dengan masyarakat, tapi juga dengan keadilan dan hukum di indonesia,” tuturnya.
Adin mengaku ingin bergabung dengan tim forensik atau dokpol, dan membantu dalam memecahkan kasus serta menemukan titik terang dalam mencapai keadilan.
“Saya ingin lulus menjadi dokter tepat waktu, bisa lebih mendapatkan banyak pengalaman dan relasi baru di usia muda, dan bisa ke luar negeri atas prestasi sendiri,” terang mahasiswi Jurusan kedokteran, semester V.
Soal hobi, pemfavorit warna krem, dan soft pink ini juga bercerita bahwa ia hobi traveling, bermain alat musik biola dan kulineran.
“Lewat ke tiga hobi tersebut saya jadikan sebagai healing di tengah padatnya perkuliahan, dan juga saya senang untuk eksplore hal baru sehingga saya selalu mendapatkan kebahagiaan saat melakukan hobi,” terang penggemar makanan 3S (Sushi, Seblak dan Soto Ayam).
Pemilik tinggi 168 Cm ini juga tengah berkecimpung di bidang sosial khususnya volunter dan kegiatan bakti sosial.
“Saya aktif dalam membuat penelitian atau jurnal ilmiah di bidang kesehatan terutama di kesehatan gizi dan public health,” tuturnya kepada PASJABAR, Minggu (18/9/2022).
Saat ini Adel juga menjabat sebagai ketua angkatan fakultas kedokteran 2020 atau disebut sebagai ambu.
“Di luar akademik saya aktif menjabat sebagai duta kampus unpas dan mengikuti beberapa rangkaian kedutaan terkait protokoler. Saat ini saya juga sedang menjadi panitia ospek fakultas kedokteran 2022 di bagian divisi kesehatan,” imbuhnya.
Di samping itu, Adin juga tercatat sebagai Juara 1 mahasiswa berprestasi unpas 2021, juara 2 Duta kampus unpas 2022-2024, meraih medali silver di ajang internasional World Invention and Technology Expo, Juara 2 National Constitution Debate Competition.
Berikutnya menjadi juara 2 provience speech contest, Best paper International Medical Olympiad Research competition, berhasil publikasi 2 penelitian ilmiah di bidang kesehatan gizi, Best Speaker National university debate championship unpas
“Untuk tokoh idola saya yaitu ibu saya sendiri, karena beliaulah yang membentuk karakter saya dari kecil hingga dewasa untuk senantiasa memiliki semangat juang, pantang menyerah, selalu rendah hati dan saling menghargai,” ungkapnya.
“Beliau yang selalu mengingatkan saya untuk tidak melupakan kesibukan akhirat di kala saya sedang berada di posisi atas maupun di posisi terendah dalam hidup saya. Dan beliau yang menerapkan prinsip “Brain, beauty, behavior” artinya bukan hanya kecantikan yang hanya bisa dibanggakan oleh seorang wanita, tapi juga harus memiliki kecerdasan, hati nurani, dan akhlak yang baik,” tambahnya.
Adin juga mengatakan bahwa ia selalu terinspirasi pada orang orang yang meraih banyak prestasi tapi tidak melupakan kewajibannya untuk menebar manfaat bagi agama, nusa dan bangga.
“Saya juga terinspirasi pada anak muda yang mau berkembang dan mau belajar meskipun berkali kali gagal namun tidak pantang menyerah,” ungkapnya.
Adapun makna hidup bagi Adin adalah fase dimana kita belajar dari lingkungan dan situasi yang sedang dialami.
Mulai dari dalam kandungan saat kita masih janin kita belajar untuk mendengar, lalu pertama kali lahir ke dunia kita belajar untuk bernapas, lanjut ke usia bayi dan balita kita belajar menangis, makan, merangkak, hingga berjalan, lanjut ke usia anak kita belajar untuk membaca dan mengingat, saat remaja kita belajar untuk mengenal lingkungan luar dan berinteraksi sosial, saat dewasa kita belajar untuk mencari pekerjaan, kecewa, dan hingga kita tua kita belajar untuk kesepian dan menikmati sisa umur.
“Intinya, hidup adalah proses untuk belajar, beradaptadi, mencoba, dan memperbaiki dalam setiap situasi dan kondisi yang kita lakukan untuk mencapai sebuah tujuan,” tambahnya.
Adin juga selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena harapan orang tua dan orang orang baik di sekitarnya.
“Mereka yang selalu mensupport dan turut mendoakan setiap kegiatan positif yang saya lakukan, sehingga saya merasa lebih percaya diri dan tidak mudah menyerah,” terang anak tunggal ini.
“Terakhir saya ingin menyampaikan untuk tetap semangat untuk semua kaum muda, jadilah pribadi yang tangguh, berakhlak, dan mau belajar. Tidak perlu validasi untuk menklaim siapa diri kita, cukup lakukanlah hal positif dan tebarkan manfaat seluas mungkin bagi diri sendiri, agama, nusa, dan banga,” pungkasnya. (tiwi)