Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berhasil dan sukses menginspirasi mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) serta jutaan mahasiswa di Indonesia.
Melalui program ini, Kemendikbudristek dan perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia berhasil meningkatkan wawasan mahasiswa di Indonesia tentang Bhinneka Tunggal Ika, serta memperkuat persaudaraan lintas budaya dan suku.
Selain itu, program ini juga berhasil dan sukses membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan agama.
Sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Berhasil Membentuk Toleransi Antar Mahasiswa
Program ini juga berhasil membentuk sikap mahasiswa dalam menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat.
Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A menjelaskan bahwa UPI turut serta dan berpartisipasi mengambil bagian penting dalam mewujudkan kebijakan merdeka belajar kampus merdeka.
Pada program pertukaran mahasiswa merdeka yang diikuti oleh mahasiswa UPI dan mahasiswa pada perguruan tinggi secara nasional di Indonesia.
Lebih lanjut menjelaskan bahwa Program pertukaran mahasiswa merdeka tahun 2022 ini, UPI ikut berpartisipasi dan menyukseskan dua jenis pertukaran mahasiswa merdeka.
Dalam bentuk inbond sebagai tuan rumah atau penerima yang dikuti 92 mahasiswa dari 30 perguruan tinggi di Indonesia serta dalam bentuk outbond sebagai peserta dengan mengirimkan 45 mahasiswa untuk mengikuti program yang diselenggarakan di 22 perguruan tinggi lain di Indonesia.
Berbagai Mahasiswa Dari Luar Daerah Datang Ke UPI
Pada program pertukaran mahasiswa merdeka jenis inbond, UPI menerima sebanyak 92 mahasiswa dari 30 perguruan tinggi yang berbeda di Indonesia.
Sedangkan pada program pertukaran mahasiswa merdeka jenis outbond, 45 mahasiswa UPI berhasil diterima dan mengikuti program yang tersebar di 22 perguruan tinggi di Indonesia.
Program pertukaran mahasiswa merdeka, dikoordinasikan UPI melalui Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan serta Direktorat Pendidikan UPI.
Direktur Pendidikan Dr. rer.nat Asep Supriatna, M.Si menjelaskan bahwa mekanisme pertukaran mahasiswa merdeka yang dilakukan UPI dengan menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang memfasilitasi mahasiswa.
Untuk mengambil mata kuliah Menentukan dan menawarkan mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa, mengatur kuota peserta yang mengambil mata kuliah yang ditawarkan, serta mengatur jumah SKS yang dapat diambil.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara tatap muka dan dalam jaringan (daring).
Koordinator Tim MBKM UPI sekaligus Kepala Seksi Administrasi Umum dan Sumber Daya pada Direktorat Pendidikan UPI, Agus Sutiawan, SE menyampaikan bahwa peran UPI sebagai perguruan tinggi pengirim serta perguruan tinggi tujuan atau penerima.
Berupaya untuk mewujudkan pertukaran mahasiswa merdeka berjalan dengan baik serta menjalin kerja sama antar perguruan tinggi.
Untuk penyelenggaraan transfer kredit yang dapat diikuti mahasiswa serta mengalokasikan kuota untuk mahasiswa inbound maupun mahasiswa yang melakukan outbound.
Selain itu, UPI berupaya memberikan layanan terbaik bagi mahasiswa dalam penyelenggaraan program ini.
Melakukan pemantauan penyelenggaraan pertukaran mahasiswa, menilai dan mengevaluasi hasil untuk kemudian dilakukan rekognisi terhadap SKS mahasiswa.
Serta melaporkan hasil kegiatan belajar ke Ditjen Dikti Kemendikbudristek. (*/Nis)