PASHIBURAN

Manfaat Sleep Call Sekaligus Dampak Buruknya

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak metode komunikasi yang bisa dilakukan untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan pasangan. Salah satunya adalah dengan melakukan sleep call. Manfaat dapat dirasakan dengan melakukan sleep call.

Sleep call merupakan kebiasaan melakukan panggilan suara atau video di malam hari hingga tertidur. Pasangan yang melakukan sleep call biasanya tidak akan mematikan telepon hingga mereka terbangun keesokan harinya.

Sleep call semakin populer sejak pandemi Covid-19 terjadi, yaitu ketika orang-orang tidak saling bertemu secara langsung.

Bagi pasangan yang menjalani LDR, sleep call mungkin menjadi salah satu pilihan untuk terus terhubung dan menjalin komunikasi. Selain membuat pasangan yang berjauhan merasa lebih dekat, sleep call juga dapat mengusir rasa sepi.

Berikut ini beberapa manfaat dari melakukan sleep call dengan pasangan yang dilansir dari ALODOKTER:

Menjalin komunikasi yang lebih intens

Umumnya, pasangan yang menjalani LDR memanfaatkan waktu di malam hari, terutama sebelum tidur, untuk melakukan sleep call. Obrolan di malam hari ini akan terasa lebih intim dan hangat karena mereka sudah terbebas dari beban pekerjaan di siang.

Selain itu, melakukan panggilan video dengan memperlihatkan wajah masing-masing juga bisa membuat mereka merasa dekat, dicintai, nyaman, dan penuh kasih.

Meski tak saling bertemu, obrolan yang intens saat sleep call ini bisa meningkatkan keharmonisan dalam hubungan mereka.

Menghindari kesalahpahaman

Saat menjalani hubungan jarak jauh, banyak hal yang mungkin tidak bisa dijelaskan secara langsung dengan pasangan.

Komunikasi melalui pesan singkat acapkali menimbulkan kesalahpahaman karena perbedaan makna dari apa yang ditulis dan bagaimana orang lain membaca pesan tersebut.

Studi menunjukkan bahwa berkomunikasi dengan pesan singkat lebih banyak menyebabkan kesalahpahaman daripada berkomunikasi dengan panggilan telepon atau percakapan langsung. Oleh karena itu, pasangan memanfaatkan sleep call untuk menghindari kesalahpahaman.

Dampak Buruk dari Sleep Call

Meski baik untuk menjalin komunikasi jarak jauh dengan pasangan, penggunaan gawai selama sleep call dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk sleep call:

Waktu tidur berkurang

Sleep call sebelum tidur terkadang membuat pasangan menunda-nunda waktu tidur. Hal ini karena menggunakan gawai selama sleep call dapat memengaruhi otak yang kemudian menyebabkan kesulitan tidur dan melek sepanjang malam.

Akibatnya, waktu tidur berkurang dan kantuk menyerang keesokan paginya. Waktu tidur yang berkurang ini tentunya menurunkan kulitas tidur. Kualitas tidur yang buruk diketahui dapat menyebabkan penurunan performa kerja.

Produksi hormone melatonin terhambat

Cahaya biru yang dipancarkan dari gawai, terutama saat melakukan panggilan video sebelum tidur, dapat menghambat produksi melatonin. Melatonin adalah hormon yang dilepaskan tubuh untuk mengendalikan siklus tidur-bangun dan membantu tubuh terlelap di malam hari.

Jika produksi melatonin terhambat, pelaku sleep call bisa mengalami insomnia, kelelahan saat beraktivitas di siang hari, hingga mudah marah.

Bagi sebagian pasangan, sleep call merupakan satu-satunya cara agar tetap terhubung satu sama lain setiap hari. Untuk mengurangi dampak buruk sleep call, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa diterapkan:

  • Atur jadwal untuk menelepon pasangan, mulai dari waktu memulai panggilan, durasi panggilan, hingga waktu untuk menutup panggilan.
  • Matikan seluruh gawai setelah selesai melakukan sleep call agar tidak tergoda untuk “berselancar” di dunia maya dan membuat tubuh terjaga sepanjang malam.
  • Jadwalkan tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya, tak terkecuali di akhir pekan.
  • Singkirkan semua gawai dari tempat tidur sebelum terlelap.
  • Gunakan waktu santai, seperti istirahat makan siang, untuk sekadar berbagi kabar dengan pasangan. Hal ini dapat membatasi durasi sleep call di malam hari.

Menjaga komunikasi dengan pasangan memang dapat meningkatkan keharmonisan dalam hubungan asmara. Namun, jangan sampai komunikasi mengganggu waktu tidur yang akhirnya memicu timbulnya gangguan kesehatan serta penurunan kinerja.

Sleep call bisa menjadi kebiasaan baik antarpasangan, asal dilakukan sesuai dengan cara yang telah disebutkan di atas. Akan tetapi, jika sleep call yang Anda lakukan sampai menyebabkan gangguan tidur yang bahkan sampai mengganggu aktivitas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikiater untuk mendapatkan saran yang tepat. (*/ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Korban Gempa di Cibereum Mulai Mengeluh Penyakit Pasca Bencana

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah warga korban gempa bumi di Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, mulai mengeluhkan…

46 menit ago

Ribuan Warga Masih Bertahan di Pengungsian Gempa Kertasari, Butuh Makanan dan Selimut

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Empat hari setelah gempa bumi mengguncang Kertasari, ribuan warga masih bertahan di…

2 jam ago

Ternyata Makassar hingga Sumedang Tercatat Paling Panas di Asia Tenggara!

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Analisis terbaru dari Climate Central mengungkapkan bahwa empat kota di Indonesia, yaitu…

3 jam ago

Pj Gubernur Jabar: Edukasi Bencana Harus Gencar, Siapkan Peralatan Darurat Lebih Baik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengungkapkan bahwa penanganan korban…

4 jam ago

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

15 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

16 jam ago