BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sejumlah pekerja proyek tertimbun tembok penahan tanah (TPT) di kawasan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Diduga TPT ambruk karena tanah labil usai diguyur hujan.
Proses evakuasi sejumlah korban selamat yang melibatkan tim gabungan berlangsung dramatis. Tim gabungan regu penyelamat berusaha mengevakuasi Saldi dengan penuh kehati-hatian. Saldi merupakan seorang pekerja proyek yang tertimbun di gorong-gorong saluran air.
Selain kepolisian dan TNI serta relawan, petugas gabungan mengerahkan regu pemadam kebakaran untuk bisa mengangkat tubuh pria berusia 40 tahun tersebut.
Sejumlah reruntuhan batu harus disingkirkan dengan menggunakan alat semprot. Posisi kaki korban ikut terjepit material batu kirmir.
Saat proses evakuasi, korban juga dibantu tabung oksigen. Setelah dua jam lamanya, tubuh Saldi berhasil diangkat dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sebelumnya, evakusi serupa dilakukan terhadap pekerja proyek lainnya yaitu Ronal. Kedua korban bersama empat pekerja proyek lainnya sempat tertimbun reruntuhan TPT dan kirmir gorong air. Empat pekerja rekan Saldi dan Ronal berhasil lompat saat TPT dan batu kirmir ambrol.
Kedua korban yang tertimbun saat ini dalam perawatan tim medis di rumah sakit dengan kondisi luka di bagian kaki dan sempat kehabisan oksigen.
“Kami masih menyelidiki peristiwa yang diduga akibat kelalaian para pekerja yang tidak melihat kondisi TPT yang sudah labil tergerus air,” kata Kapolsek Cisarua, AKP Iim Abdurachim, Kamis (13/10/2022).
Diketahui, proyek pembangunan saluran air dari pihak ketiga Dinas Pekerjaan Umum Bandung Barat ini belum dilaporkan ke aparat kewilayahan. Termasuk pihak desa dan kepolisian. (uby)