Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Mahasiswa Unpas prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Pasundan sabet Best Design Presentation pada Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin (LNT-RBM) XI di Universitas Hasanuddin, Makassar, 13-14 Oktober 2022.
Tim mahasiswa Unpas terdiri dari Achmad Azril Asnadi, Ari Rohim Saripudin, dan Naufal Pratama. Meski belum membawa pulang gelar juara, namun tim Unpas berhasil menjadi 10 tim terbaik dari total 30 tim yang berpartisipasi.
LNT-RBM merupakan ajang bagi mahasiswa program sarjana bidang ilmu Teknik Mesin untuk menuangkan ide, kreativitas, dan inovasi di bidang perancangan sistem mekanik.
Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan sejak 2011 oleh Badan Kerjasama Teknik Mesin (BKS-TM) guna meningkatkan peran aktif mahasiswa Teknik Mesin di Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
LNT-RBM XI mengusung tema “Teknologi Kemaritiman Berbasis Energi Baru dan Terbarukan”. Tim mahasiswa Teknik Mesin Unpas membawakan proposal perancangan suplai energi listrik untuk utilitas kapal nelayan memanfaatkan energi surya.
Dosen Teknik Mesin Unpas yang juga pembimbing tim, M. Imam Ammarullah, S.T., M.T. mengatakan, proposal berisi rancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dapat digunakan untuk menjaga ikan hasil tangkapan nelayan agar lebih awet.
Sederhananya, PLTS akan dipasang di kapal nelayan sebagai sumber daya dari cold storage (boks pendingin) yang digunakan untuk menyimpan ikan.
Kapal nelayan akan dirancang sedemikian rupa, sehingga terdapat ruang untuk memasang PLTS.
Dibanding pembangkit listrik lainnya, pemanfaatan energi surya tentu jauh lebih unggul, meski masih ada kekurangan di beberapa aspek.
“PLTS tidak menghasilkan emisi gas buang, bisa di-monitoring, dan ramah lingkungan. Tapi, baterainya harus rutin diganti, biayanya juga relatif mahal saat instalasi, dan memerlukan ruang yang cukup banyak,” jelasnya.
Menurutnya, ide PLTS untuk membantu nelayan dalam mengelola hasil tangkapan sudah cukup baik, tapi mesti disempurnakan kembali.
“Ke depan, memang harus diuji di objeknya langsung, baik pengujian daya, efisiensi, dan lain-lain. Mahasiswa perlu mengeksplorasi lebih jauh dan membuat desain kapal yang sesuai dengan geometri kapal nelayan asli,” tambahnya.
Kendati demikian, ia tetap mengapresiasi prestasi yang diraih. “Jadi pengalaman berharga, apalagi mahasiswa yang ikut baru semester 3 (angkatan 2021). Walaupun belum juara, setidaknya masih dapat honourable mention Best Design Presentation. Semoga bisa lebih baik ke depannya,” tandasnya. (*/Nis)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…