Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi mengapresiasi program Jaksa Masuk Sekolah di SMKN 1 Kadipaten yang diinisiasi oleh Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Majalengka.
Kadisdik menjelaskan, program Jaksa Masuk Sekolah adalah upaya mewujudkan sekolah juara melalui penyuluhan hukum.
Sebab, Provinsi Jabar merupakan pionir penerapan kurikulum antikorupsi di Indonesia.
“Oleh kementerian dan melalui Presidensial G20, Jabar diakui sebagai pionir penerapan kurikulum antikorupsi di Indonesia. Mengajarkan praktik-praktik baik tentang pencegahan antikorupsi,” tutur Kadisdik di SMKN 1 Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Rabu (13/10/2022).
Kegiatan yang diinovasikan dengan menggandeng Dinas Tenaga Kerja serta Dinas Industri dan Perdagangan ini, lanjut Kadisdik, juga untuk memberikan informasi lapangan kerja kepada siswa.
“Jadi, selain penyuluhan tentang hukum, kegiatan ini pun disatukan dengan pemberian informasi seputar dunia kerja dan lapangan kerja bagi para siswa SMK,” ungkapnya.
Kadisdik pun mendorong inovasi tersebut bisa diterapkan di wilayah lain.
“Inovasi dan kolaborasi seperti ini kita inginkan ada juga di (wilayah) kantor cabang dinas wilayah lain,” katanya.
Sedangkan Kepala Kejari Kabupatan Majalengka, Eman Sulaiman mengatakan, pihaknya sudah menggelar kegiatan tersebut di beberapa sekolah.
Selain pengenalan hukum, Jaksa Masuk Sekolah juga bertujuan membumikan jaksa di mata siswa.
“Dengan program ini, diharapkan pelajar mengenal lembaga kejaksaan, apa fungsi dan tugasnya serta melakukan penyuluhan bertema ‘Kenali Hukum, Jauhi Hukuman’,” terangnya.
Kegiatan yang dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX, Dewi Nurhulaela ini diisi hiburan dari band pengiring sehingga suasana penyuluhan tidak kaku dan membosankan. (*/Nis)