BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Sukses meraih berbagai prestasi, Muhammad Ghifari Aththaariq yang akrab disapa Ghifari punya tipsnya tersendiri.
Sebelumnya, mahasiswa semester VII Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pasundan ini menjadi Penerima Jabar Future Leader Scholarship 2022 Universitas Pasundan, Juara Favorit Duta Kampus Universitas Pasundan 2022-2024, Duta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pasundan 2022-2024 dan menjadi Juara 3 Lomba Paper PINFEST 2022, HIMAK (Himpunan Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pasundan.
Memiliki IPK 3,91 Ghifari juga menjadi mahasiswa Berprestasi FEB dan Universitas Pasundan 2021, The Best Essay in Strategic Management Category of WI-CAN 2021, Magister
Manajemen Universitas Widyatama, The 1st Winner of Microblog Challenge SIGMA 2021, BEM FKB, Telkom University dan Duta Bahasa Jawa Barat 2021 dan Ikon Persahabatan Duta Bahasa Jawa Barat 2021.
“Cara saya dalam membagi fokus antara kegiatan akademik dan nonakademik
adalah membuat target antara kedua kegiatan tersebut dan menetapkan timeline schedule
agar tidak terjadi pertabrakan jadwal kegiatan,” ungkap The 1st Winner of Microblog Challenge SIGMA 2021 of BEM FKB, Telkom University.
Sebelum melakukan kegiatan non akademik, Ghifari juga mengaku melakukan survei terlebih dahulu agar kegiatan nonakademik ini mampu
memberikan dampak pada pengembangan soft skill maupun hard skill yang ia miliki.
“Contoh kegiatannya adalah bergabung dengan salah satu organisasi internasional yang
memiliki local chapter di Bandung yaitu AIESEC in Bandung,” ujarnya.
“Saya menilai organisasi
ini mampu mengasah kemampuan kepemimpinan sehingga saya juga mampu
menerapkannya pada kegiatan akademik seperti menjadi ketua kelas atau ketua kelompok dalam suatu tugas mata kuliah,” imbuhnya.
Dalam manajemen waktu, The Finalist of Essay Competition AERO 2021, HIMAK (Himpunan Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pasundan ini juga mengaku selalu mencoba mengatur skala prioritas kegiatan dan menyusun jadwal pada google calendar untuk mengetahui jadwal kegiatan rutin dan jadwal yang akan ia lakukan kedepannya.
“Saya memprioritaskan kegiatan yang dinilai memiliki lebih banyak manfaat bagi diri saya dan orang banyak sehingga tenaga dan waktu yang saya keluarkan
itu tidak terbuang secara percuma,” ucapnya.
“Jika diberikan pertanyaan pernahkah saya keteteran? Jawabannya adalah pernah
dan cukup sering. Hal ini biasanya disebabkan karena jadwal yang tiba-tiba berubah,
kegiatan yang berjalan tidak sesuai dengan jadwal (keterlambatan dimulainya acara), dan kesehatan fisik yang saya miliki karena perjalanan dan kondisi cuaca yang kadang tidak menentu,” tandasnya.
Cara Ghifari untuk mengatasi dan agar tidak keteteran adalah dengan mencoba
mengurangi kegiatan dan menyeimbangkan lamanya waktu melakukan kegiatan dengan istirahat.
“Hal ini bertujuan agar saya mampu mengerahkan seluruh kemampuan saya secara maksimal terhadap seluruh kegiatan yang saya ikuti. Karena akan percuma jika kita memiliki banyak kegiatan tapi tidak bisa berkontribusi dan mengambil pelajaran secara maksimal,” tuturnya kepada PASJABAR, Senin (24/10/2022).
Ghifari juga mengungkapkan bahwa motivasinya dalam meraih prestasi adalah menantang dirinya untuk dapat
berkembang menjadi seseorang yang dapat mengangkat orang di sekitar untuk tumbuh berkembang juga.
“Jika saya mendapatkan suatu prestasi, tentunya saya tidak akan menutup diri untuk ikut membagikan bagaimana cara saya dalam meraih prestasi
tersebut. Rasa bangga dan bahagia akan ikut serta dalam diri ini ketika seseorang yang
menjadikan kita ‘panutan’ dapat meraih prestasi dengan cara mereka sendiri,” tandasnya.
Motivasi lainnya sambung Ghifari adalah mencari pengalaman di luar zona nyamannya. Hal ini ia lakukan agar pengalaman yang ia miliki dapat beragam karena ia dapat melihat sudut pandang baru ketika mengikuti suatu ajang perlombaan atau kegiatan
kerelawanan.
“Dengan aktif mengikuti berbagai lomba dan meraih prestasi, ada banyak manfaat yang didapatkan seperti relasi, pertemanan, pengetahuan dan
pengalaman,” ucapnya.
“Dengan mengikuti berbagai perlombaan saya bisa mendapatkan teman dan
pengetahuan baru karena lomba yang diselenggarakan diikuti dari berbagai jurusan dan tingkatan. Contohnya ketika saya mengikuti ajang Pemilihan Duta Bahasa Jawa Barat tahun 2022. Ajang ini mengantarkan saya menuju petualangan yang hebat karena saya bertemu dengan orang-orang hebat lainnya. Saya mendapatkan pengetahuan mengenai
wicara publik, bahasa asing lain, etika dan sikap, kondisi sosial di kampus lain dan
pengetahuan praktik lainnya,” paparnya.
Ghifari juga memberikan semangat kepada mahasiswa lainnya bahwa tidak ada kata terlambat untuk mencari ilmu dan pencapaian. Apa yang kita targetkan mungkin tidak akan instan langsung kita dapatkan.
“Kita juga harus percaya pada proses karena seluruh hal itu akan mengkhianati hasil kerja keras kita. Jika kalian sudah berhasil meraih pencapaian
janganlah langsung merasa puas dan berhenti untuk meraih pencapaian lainnya. Tetapi cobalah untuk meraih pencapaian lainnya agar kalian dapat mengembangkan diri
semaksimal mungkin,” tandasnya.
Ghifari pun berharap ke depan dapat segera lulus tepat waktu dengan hasil yang sangat memuaskan.
“Saya juga berharap dapat terus mampu membagikan pengalaman serta ilmunya kepada para rekan dan mungkin adik tingkat sehingga terdapat mahasiswa penerus dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAS dan dapat terus mengharumkan dan membanggakan almamater,” pungkasnya. (tiwi)