HEADLINE

Kota Bandung dan Kota Roma Jalin Kerja Sama untuk Hadapi Resesi

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kota Bandung dan Kota Roma berencana menjalin kerjasama di beberapa bidang untuk menghadapi resesi yang diperkirakan akan terjadi pada 2023.

“Salah satu yang kita kerjasamakan dengan Roma adalah ketahanan pangan,” ujar Wali Kota Bandung Yana Mulyana, kepada wartawan Selasa (25/10/2022).

Ketahanan pangan yang dimaksud Yana yaitu program buruan SAE.

“Kota Bandung kan sudah punya program Buruan SAE. Mereka juga punya program sendiri. Sehingga kita bisa mengadopsi mana yang akan digunakan oleh kita, dan mana yang akan mereka gunakan,” paparnya.

Menurut Yana ketahanan pangan ini merupakan salah satu alternatif memenuhi kebutuhan pangan menghadapi resesi.

“Hal ini dibutuhkan oleh Kota Bandung yang memang memenuhi 96 persen kebutuhan pangannya dari luar kota,” tambahnya.

Selain itu yang juga akan dikerjasamakan adalah penyedia energi terbarukan. “Kalau untuk energi terbarukan ini, kita memang belum punya. Tapi mereka sudah punya, jadi kita bisa mengadopsi teknologi mereka,” jelasnya.

Hal lainnya yang juga akan dikerjasamakan adalah pariwisata, di mana baik di Roma maupun di Kota Bandung mempunyai ketergantungan pada sektor pariwisata.

Kota Roma Belajar Penanggulangan Sampah dari Kota Bandung

Namun ada hal tambahan yang ingin dipelajari Kota Bandung dari Kota Roma, adalah penanggulangan sampah.

Setelah kunjungan dari Roma, Yana mengatakan, pihaknya meminta kepala dinas terkait untuk mempelajari secara teknis apa saja yang bisa dikerjasamakan.

“Kalau sudah jelas bagaimana bentuk kerjasama dan apa yang akan dikerjasamakan, maka kita akan melakukan kunjungan balasan ke Roma,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Strategis dan Rencana Nasional untuk Departemen Pemulihan dan Ketahanan Kota Roma, Rafaelle Barbato, mengatakan, seperti halnya Kota Bandung, Kota Roma juga memenuhi kebutuhan pangannya dari luar kota.

“Padahal banyak lahan di Roma yang ditinggalkan pemiliknya,” terangnya.

Karenanya, lanjut Barbato, pihaknya memiliki beberapa cara untuk menarik kembali petani untuk mau kembali memanfaatkan lahan.

“Salah satunya adalah dengan menjamin pemerintah akan membeli hasil panen mereka,” katanya.

Selain itu, lanjut Barbato, pihaknya juga menyiapkan platform untuk petani dan masyarakat untuk memudahkan penjualan dan pembelian hasil tani.

Di sisi lain, mereka juga mengharuskan kantin sekolah untuk menyiapkan dan menjual rebahan pangan dari petani lokal.

“Kami juga membantu distribusi pangan, mengingat Roma merupakan kota yang macet,” tambahnya.

Disinggung mengenai apa yang dipelajarinya dari kota Bandung, dia mengatakan mengenai memanfaatkan komunitas yang terbentuk dari banyaknya anak muda.

“Itu merupakan keuntungan sekaligus tantangan,” ucapnya.

Menurutnya, harus dipelajari juga bagaimana masyarakat punya minat yang lebih mengenai bahan pangan alami. (Put)

Putri

Recent Posts

Bio Farma dan Gates Foundation Berkolaborasi

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Bio Farma, induk holding BUMN Farmasi Bio Farma Group, pada tanggal 25…

2 menit ago

Peringati Hari Guru SMA Pasundan 2 Bandung Gelar Kreativitas Siswa untuk Guru

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Guna memperingati Hari Guru, SMA Pasundan 2 Bandung gelar kreativitas siswa untuk…

47 menit ago

Erick Thohir: Negara Ini Tidak Terbelakang

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta agar FIFA dan AFC melihat fakta keamanan…

1 jam ago

Bupati Bandung Komit Tingkatkan Pendidikan, Agraria, dan Kesejahteraan Warga

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan ijazah sekolah paket A, B dan C,…

2 jam ago

Ramalan Roberto Mancini Perlahan Terbukti

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Eks pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini  tak henti-hentinya menjadi peramal bagi…

2 jam ago

Polisi dan Bhayangkari Terobos Banjir Dayeuhkolot untuk Salurkan Bantuan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pihak kepolisian bersama ibu-ibu Bhayangkari Ranting Dayeuhkolot menggunakan perahu untuk memberikan bantuan…

3 jam ago