BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih menanti pendistribusian obat gagal ginjal akut dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), pihaknya telah menyampaikan surat permohonan agar obat yang merupakan donasi dari Jepang tersebut segera terdistribusikan di Kota Bandung.
“Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan telah mengajukan permohonan kepada Kemenkes agar memprioritaskan pendistribusian, menyusul adanya temuan kasus di Kota Bandung,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, Senin (31/10/2022).
Diketahui, sebanyak 200 vial obat gangguan ginjal akut yang dikirim dari Jepang telah tiba di Indonesia pada Minggu (30/10/2022). Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memastikan obat yang merupakan donasi dari PT Takeda indonesia itu akan didistribusikan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit di setiap daerah dan diberikan secara gratis bagi pasien.
Ema mengatakan bahwa hingga kini Pemkot masih menanti pendistribusian obat tersebut.
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sebelumnya menyatakan telah menangani 12 anak pasien pengidap gagal ginjal akut sejak agustus 2022. Dari jumlah tersebut, 8 pasien di antaranya meninggal duni, 3 orang sembuh dan 1 pasien lainnya masih menjalani perawatan intensif. (rif)
WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…