PASBANDUNG

Mahasiswa ITB Manfaatkan Limbah Untuk Perkerasan Jalan

ADVERTISEMENT

Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai institusi pendidikan selalu berupaya melahirkan inovasi untuk menyelesaikan isu lingkungan.

Kali ini, empat mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil ITB menciptakan lapisan aspal melalui pengolahan limbah plastik dan limbah organik.

Pemanfaatan limbah ini menjadi pionir pemanfaatan sumber daya terbarukan dan ramah lingkungan di Indonesia.

Adalah Octaviani Nur Rahmawati, Dewangga Syahputra, Ilyas Bianto, dan Romi Putra Radiansyah dari Tim Kuy(a+i) yang melakukan inovasi memanfaatkan limbah plastik dan limbah serbuk sabut kelapa untuk perkerasan jalan.

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas, mahalnya biaya perawatan jalan, dan adanya potensi pemanfaatan limbah, membuat tim tersebut merumuskan inovasi lapisan aus pada perpetual pavement dengan menggunakan split mastic asphalt.

Jenis perkerasan ini memiliki bahan aditif berupa limbah plastik jenis high-density polyethylene (HDPE) dan limbah serbuk sabut kelapa sawit.

Tim mahasiswa ini memodifikasi sifat bitumen agar memiliki umur layan panjang sehingga mereduksi kebutuhan rekonstruksi.

Pengurangan Limbah Berdampak Pada Sosial

Dengan minimnya proses perawatan, biaya dapat dihemat seiring dengan berkurangnya emisi gas karbon.

“Kedua, pengurangan limbah berkaitan dengan dampak sosial,” jelas Romi, salah satu anggota Tim Kuy(a+i).

Berkat ide tersebut, mereka menyabet gelar juara pada ajang Think Efficiency 2022 pada kategori sustainability.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Shell Indonesia dan Energy Academy Indonesia (ECADIN).

Gagasan mereka terpilih menjadi pemenang di antara ratusan tim mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Prestasi ini tak luput oleh dukungan Bapak Dr. Harmein Rahman, S. T, M. T. selaku dosen pembimbing mereka dan segenap tim laboran dan teknisi di Laboratorium Rekayasa Jalan dan Lalu Lintas ITB yang mengarahkan Tim Kuy(a+i) saat menguji sampel.

Romi menambahkan inovasi ini mampu mengajak rekan-rekan yang bergerak di bagian pengepul limbah.

Selain itu, berdasarkan observasi yang dilakukan Tim Kuy(a+i), modifikasi lapisan aus ini memiliki poin posting pada aspek keselamatan (safety).

Lapisan aspal ini mengurangi kejadian slip akibat perbaikan microtexture dan macrotexture yang meningkatkan nilai kekesatan di permukaan aspal.

Setelah mengikuti kompetisi, tim dari Teknik Sipil ITB ini akan mengembangkan penelitian tersebut.

Mereka berharap dapat berkonsultasi secara intens dengan ahli di bidang perkerasan jalan.

Diskusi ini sangat penting dilakukan karena standardisasi yang berkaitan dengan riset mereka belum ada di Indonesia. (*/Nis)

Nissa Ratna

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

12 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

13 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

14 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

15 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

15 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

17 jam ago