Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) berhasil menjalin kerja sama dengan industri di Korea Selatan.
Dalam rangka pengembangan teknologi dan produksi mesin perkakas di Indonesia.
Serah terima kerja sama tersebut berlangsung di Gedung CRCS ITB, pada Selasa 1 November 2022.
Melalui acara Machine Tools Industry Development Center Opening Ceremony.
Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., bersama Dekan FTMD, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara menghadiri acara tersebut.
Dalam sambutannya, Rektor ITB mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT).
CAMTIC Advanced Mechatronics Technology Institute for Commercialization atas kerja sama pengembangan teknologi dan produksi mesin perkakas di Indonesia.
Kerja sama yang dimaksud adalah berupa bantuan peralatan dan pelatihan dengan nilai lebih dari Rp70 miliar.
“Bantuan peralatan dan pelatihan tersebut akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dosen, peneliti, mahasiswa dan industri nasional dalam mengembangkan dan memproduksi mesin perkakas. Belajar dari negara-negara maju, kemajuan industri manufaktur mereka dimulai dengan pengembangan mesin perkakas yang merupakan induk dari semua mesin,” ujar Prof. Reini.
Selain itu, Ia juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada tim Pusat Pengembangan Teknologi dan Industri Mesin Perkakas dari FTMD.
yang selama ini mendukung keberlangsungan dan keberhasilan kerja sama ini.
Pengembangan industri mesin perkakas nasional merupakan suatu tugas dan tanggung jawab yang besar, sesuai dengan semangat kepeloporan yang selalu dijunjung oleh rekan-rekan FTMD-ITB.
“Keberhasilan program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak: Republik Indonesia dan Republik Korea. Saya berharap ini bukan akhir dari kerja sama, ini hanya menandai awal dari kemitraan masa depan antara ITB dan KIAT, CAMTIC, maupun Republik Indonesia, dan Republik Korea,” ujarnya.
Ini merupakan pusat pengembangan industri khusus mesin perkakas yang terletak di sebelah barat kampus ITB.
Projek ini merupakan program kerja sama yang melibatkan Kementerian Perindustrian, Korea Institute for Advancement of Technology.
Lokasi program ini berada di Pusat Pengembangan Teknologi dan Industri Mesin Perkakas di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitas industri mesin perkakas di Indonesia serta pengembangan sumber daya manusianya, dan meningkatkan hubungan dengan akademik.
Implementasi dari program ini di antaranya, peningkatan organisasi dan manajemen CDRI, hibah dan penyediaan peralatan untuk pengembangan peralatan mesin, pelatihan peningkatan kapasitas, pendidikan, dan konsultasi.
Perakitan dan pengembangan bersama peralatan mesin, dan mendorong industri lokal untuk memproduksi komponen peralatan mesin.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika di Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier menyampaikan, peran machine tools ini sangat penting ke depannya karena selama ini didominasi oleh barang-barang impor.
Bantuan ITB dan kampus kampus di Indonesia dengan dukungan Korea Selatan bisa memperkuat industri nasional sebab itu akan berdampak pada ekonomi nasional pada akhirnya.
Melalui kerja sama ini, dia mengharapkan ke depannya machine tools yang diproduksi nasional mampu mengisi ruang-ruang kebutuhan mesin produksi perkakas yang ada di Indonesia.
Untuk itu, beliau sangat mengapresiasi adanya kerja sama ini.
Proyek Machine Tools Industry Development Centre (MTIDC) merupakan bentuk kerja sama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan untuk mengembangkan industri mesin perkakas di Indonesia.
Dalam kerjasama ini, Pemerintah Republik Korea Selatan memberi hibah sebesar 70 miliar rupiah dalam bentuk pemberian mesin-mesin yang berkaitan dengan pengembangan mesin perkakas.
Peralatan tersebut dikirim langsung dari korea Selatan secara bertahap dan diletakkan di gedung Pusat Pengembangan Teknologi Industri (PPTI-ITB).
Bantuan hibah yang diberikan oleh Pemerintah Republik Korea Selatan untuk Indonesia didasari oleh hubungan persahabatan yang kuat.
Proyek MTIDC ini merupakan proyek kerjasama antara DITJEN ILMATE (Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika) Kementrian Perindustrian Republik Indonesia dan Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT).
Proyek MTIDC merupakan implementasi dari proyek Pusat Pengembangan Teknologi Industri Mesin Perkakas (PPTI – MP) antara Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) bersama Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD ITB). (*/Nis)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…