Bandung, WWW.PASJABAR,COM – Sekolah merupakan area publik yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat terutama anak-anak.
sekolah aman bencana merupakan salah satu cara untuk melindungi anak-anak dan generasi muda dalam menciptakan kegiatan belajar mengajar yang kondusif.
Serta aman dari ancaman bahaya yang tidak dapat dihindarkan.
Untuk membekali komunitas sekolah agar memiliki pengetahuan tentang penanggulangan kebencanaan, Pemerintah Kota Cimahi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi menyelenggarakan Kegiatan Sekolah/ Madrasah Aman Bencana bertempat di Sekolah SMP Negeri 1 Kota Cimahi Jl. Rd. Embang Artawidjadja No. 12 Kota Cimahi, Selasa.
kegiatan SMAB direncanakan selama 4 hari dari tanggal 8 s.d 11 Nopember 202.
Hari pertama sampai dengan hari ketiga pelaksanaan workshop persiapan penerapan SMAB stakeholders pendidikan dan kebencanaan.
Hari terakhir pelaksanaan gladi lapang/ simulasi dan evaluasi dengan menghadirkan narasumber dari BPBD Provinsi Jawa Barat dan Yayasan Indonesia Badhra Utama (Ibu) Bandung.
Dengan diikuti 550 peserta yang terdiri dari unsur : warga satuan pendidikan SMP Negeri 1 Kota Cimahi, unsur Kelurahan karangmekar, Puskesmas Cimahi Tengah Kota Cimahi, FPRB Kota Cimahi, dan warga masyarakat kelurahan Karang Mekar Kota Cimahi.
Upaya mitigasi bencana terus dilakukan dalam membangun ketangguhan dan kesiapsiagaan dalam menghadap, kegiatan yang dihadiri dan dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah Herry Z..
Ini menjadi sarana bagi guru dan siswa untuk belajar tentang lingkungannya serta menjadi agen untuk memberikan informasi kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
Menurut Herry, hal ini dilakukan untuk menyadarkan masyarakat dengan literasi bencana sehingga tercipta budaya sadar akan bencana.
“Kegiatan ini dilakukan agar peserta khususnya pengajar dan siswa dapat menularkan pengetahuan ke keluarga dan masyarakat sehingga dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana semua elemen dapat tersampaikan oleh sosialisasi ini”ujarnya
Ia juga menyampaikan bahwa sekolah aman bencana adalah komunitas pembelajaran yang berkomitmen akan budaya aman dan sehat, sadar akan risiko, memiliki rencana yang matang dan mapan sebelum, saat, dan sesudah terjadinya bencana.
“Perlunya early warning memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi bencana, sosialisasi akan dilaksanakan secara bertahap diseluruh Sekolah Kota Cimahi” tambahnya
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan, S.Sos dalam wawancaranya menambahkan pentingnya kegiatan ini dilaksanakan agar masyarakat lebih aware terhadap bencana.
Melalui kelompok – kelompok dilingkungan sekolah, dalam hal ini kelompok warga sekolah, pengajar maupun murid.
“Harapannya mereka ini adalah agen, mereka punya pengetahuan tentang kebencanaan yang bisa ditularkan ke lingkungan sekitar karena pencegahan dan kesiapsiagaan sama pentingnya dengan tanggap bencana, Rehabilitasi dan Rekontruksi, untuk materi yang disampaikan secara garis besar sama namun ada yang disesuaikan dengan protab” Imbuhnya
Menutup sambutannya Herry berharap melalui penerapan sekolah/madrasah aman bencana dapat menerapkan standar sarana dan prasarana.
Serta budaya yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana. (Uby)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…