Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi menjamin debit air yang dialirkan kepada calon pelanggan di Blok Gedebage akan mengalir 24 jam.
“Karena debit air yang dihasilkan bagi warga di kawasan Gedebage tidak terganggu dan tidak disatukan dengan aliran ke wilayah lain,” ujar Sonny kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Sonny juga mengakui, sistem saluran instalasi lama masih banyak kekurangan, dan membutuhkan waktu serta biaya jika akan diperbaiki.
Selain itu, lanjut Sonny instalasi saluran yang dipasang di blok Gedebage semua 100% baru.
Debit air yang dialirkan ke blok gedebage sebanyak 700 liter per detik.
Jumlah ini sangat mencukpi untuk memenui kebutuhan 250 ribu jiwa warga blok Gedebage.
“Jadi suplay dan demand sangat mencukupi, jika untuk memenuhi kebutuhan warga yang jumlahnya kurang lebih 18-30 kubik per bulan,” tegasnya.
Untuk warga blok Gedebage yang akan memasang sambungan baru SPAM Gedebage, Sonny mengatakan akan mendaat keringanan berupa bisa dicicil hinggal 5 tahun.
Sedangkan untuk biaya pemasangan sangan bervariasi dari Rp3 juta -Rp5 juta, dan bisa dicicil selama 2 tahun.
“Kalau utuk kebutuhan pengadaan air bersih, rasanya mencicil selama dua tahun, merupakan sesuatu yang murah dan sangat meringankan,” katanya.
Di sisi lain, Sonny menegaskan, tidak ada kriteria khusus bagi warga yang ingin mengikuti program cicilan.
“Yang punya BMW juga bisa ikut program cicilan,” jelasnya.
Untuk warga di kawasan Gedebage, Sonny mengajak untuk segera mendaftarkan diiri untuk bisa mendadapkat beberapa layanan sekaligus.
Layanan yang diperkenalkan sebagai 4 in 1 adalah layanan perpipaan, layanan air kotor, layanan air dalam kemasan dan layanan tanki.
Jika warga tidak segera memanfaaatkan fasilitas ini, Sonny mengatakan akan mengalihkan aliran ini ke wilayah lain.
“Karena sebagai badan usaha, kami dituntut untuk segera mengembalikan nilain investasi. Nah kalau arga blok gedebage tidak segera memanfaatkan failitas, kami akan mencari cara agar debit air bisa dirasakan manfaatnya oleh warga lain, dan di sisi lain, kami segera bisa mengembalikan investasi,” papar Sonny.
Selain itu, Sonny meyakinkan bahwa ke depan, penggunaan air bawah tanah akan dibatasi bahkan akan dilarang.
Sehingga, jalan untuk mendpatkan air bersih tentu saja melalui air perpipan. (Put)