PASBANDUNG

Yuk, Belanja Produk Lokal di Pasar Kreatif Bandung Store TSM

ADVERTISEMENT

Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Dekranasda Kota Bandung kembali menggelar Pasar Kreatif. Bedanya, kali ini Pasar Kreatif hadir dalam bentuk store di Trans Studio Mall (TSM).

“Store ini merupakan kerjasama antara Dekranasda, Disdagin, dan TSM untuk memberikan store kepada para UMKM di Kota Bandung,” ujar Yunimar.

Pasar Kreatif yang dimulai sejak 2020. Di tengah pandemi Dekranasda memberanikan diri untuk membuka stan pameran UMKM di 9 mal. Tujuannya guna membantu memulihkan ekonomi para pelaku usaha.

“Ternyata omzetnya bisa mencapai Rp1,4 miliar. Di 2021 kita adakan lagi Pasar Kreatif di 9 mal dan mencapai omzet Rp4,3 miliar,” ungkapnya.

Bahkan, di tahun 2022 Pasar Kreatif hanya diselenggarakan di 6 mal, tapi omzetnya melebihi target.

“Dari Target Rp6 miliar, kita bisa mencapai Rp8,6 miliar. Penyumbang omzet terbesar dari TSM yakni Rp3 miliar,” imbuhnya.

Berharap Beri Semangat UMKM

Ia berharap, dengan adanya store ini dapat memberi semangat para UMKM untuk terus berinovasi di balik musibah yang terjadi.

“Para pelaku usaha harus memberikan inovasi dan ide baru agar semakin naik daun. Berikan kualitas yang bagus, sehingga bisa bersaing dengan tenant lainnya di mal ini. Kualitasnya tidak kalah saing,” harapnya.

Ia juga mengajak agar masyarakat Kota Bandung terus mengutamakan produk lokal agar perputaran ekonomi terus meningkat.

Salah satu UMKM yang hadir di store ini adalah Cabaco. Ia menjadi salah satu brand yang penjualan hari pertama mencapai Rp1,3 juta. Pemilik Cabaco, Novita Wahyu Hardini menuturkan, produknya merupakan handmade produk kulit sapi yang dijahit manual.

“Tidak pakai mesin. Benar-benar kecos (jahit tangan). Kulitnya diukir, dibolongin manual, dan dijahit sendiri,” ungkapnya.

Dalam sehari, ia bisa membuat 20 item gantungan kunci. Untuk satu tas bisa jadi tiga hari. Sedangkan, dompet dalam sehari bisa jadi 2-3 item.

Produknya akan berada di gerai ini hingga enam bulan ke depan. Namun, selama dua bulan ini akan dievaluasi terlebih dahulu oleh pihak TSM dan Pemkot Bandung.

“Jelas sangat membantu dengan adanya store seperti ini untuk omzet offline kami para UMKM. Selama ini kebanayakan jualan online. Setahun Rp300-400 juta,” jelasnya.

“Waktu hari pertama semua brand terjual. Sehari bisa 3-4 item terjual. Tapi segitu sudah bagus karena kami bukanya baru siang. TSM ini tempat yang cocok untuk produk-produk kami,” imbuhnya. (*/Nis)

Nissa Ratna

Recent Posts

Pestapora 2024: Pertamina Fastron Hadirkan Edukasi Otomotif di Tengah Festival Musik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pertamina Fastron siap memeriahkan festival musik Pestapora 2024, yang akan diadakan di…

15 menit ago

Harga Pangan Naik: Cabai Rawit Merah Sentuh Rp46.000 per Kg

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan pada Jumat (20/9/2024) pagi. Dilansir dari…

1 jam ago

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

3 jam ago

RSUD dan Dinsos Bandung Gelar Khitanan Massal untuk 60 Anak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

3 jam ago

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

7 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

13 jam ago