BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kontroversi mewarnai pertandingan pembuka piala dunia Qatar 2022.
Pertandingan perdana tuan rumah Qatar melawan Ekuador berlangsung di Al Bayt Stadium, pukul 23.00 WIB.
Sebelumnya digelar Opening Ceremony yang luar biasa gebyar di Al Bayt Stadium, dengan disaksikan 60 ribu penonton di Stadium mewah Al Bayt dan jutaan mata yang menonton televisi maupun aplikasi Vidio serta aplikasi lainnya.
Pertandingan perdana dimulai pukul 23.00, tuan rumah Qatar bertemu Ekuador sebagai partai pembuka Piala dunia dari Grup A.
Dipimpin wasit asal Itali Daniele Orsato, peluit dibunyikan mengawali pertandingan perdana piala dunia.
Pertandingan baru berjalan di menit ke 02.45, gol sudah tercipta dari sundulan Enner Valencia Striker senior Ekuador, wasit meniup peluit panjang mengesah gol.
Pemain Ekuador merayakan gol Valencia, namun kegembiraan pemain dan pendukung Ekuador terdiam, karena Wasit asal Itali Orsato mendapat intruksi dari panitia pertandingan meninjau replay Video Assistant Referee atau VAR.
Inilah yang menjadi kontroversi. Dalam tayangan ulang televisi, tidak terlihat pemain Ekuador yang offside.
Semua bertanya tanya, kemudian dengan tehnologi VAR yang canggih milik tuan rumah Qatar, dinyatakan pemain Ekuador Estrada offside kakinya.
Setidaknya offside kaki tersebut yang diucapkan pemandu acara dan pengamatan dalam tayangan Vidio.com
Menjadi kontroversi perdana di piala dunia Qatar 2022.
Dari sejarah sepakbola offside terjadi jika pemain lawan atau pemain penyerang posisinya sudah melewati pemain bertahan sebelum mendapatkan umpan bola.
Sementara Offside pemain Ekuador itu hanya kaki kanannya yang melewati kaki pemain Qatar.
Jelas perlu dipertanyakan? Bisa saja kaki pemain Ekuador Estrada lebih lebar dari langkah pemain belakang Qatar, Hassan.
Kejadian tersebut sempat ditayangkan, tetapi buka replay pertandingan melain animasi kaki Estrada yang beberapa centi melewati kaki pemain bertahan Qatar Hassan.
Inilah yang diputuskan wasit Daniele Orsato Offside.
Pendukung Ekuador di Al Bayt Stadium terdiam. Pemain kecewa. Tetapi keputusan tersebut harus diterima. Pertandingan dilanjutkan.
Ekuador kemudian tidak memberi kesempatan pemain tuan rumah Qatar berkembang, di menit 14.21 pelanggar keras dilakukan kiper Qatar Saad Alsheb yang menarik kaki Enner Valencia.
Wasit menghadiahkan Enner tendangan pinalti. Enner Valencia berhasil mengeksekusi pinalti. 1 – 0 untuk Ekuador.
Tak butuh lama, pemain 33 tahun tersebut kembali membuat pendukung Ekuador berbaju kuning di stadiun Al Bayt bersorak sorak.
Gol kedua lewat sundulan Enner Valencia tercipta dimenit ke 31, 46. 2-0 untuk Ekuador bertahan hingga babak pertama berakhir.
Dibabak kedua tidak ada gol tercipta. Pertandingan tetap dikuasai timnas Ekuador, walau mencoba mengembangkan permainan, pemain Qatar tidak bisa mengembangkan permain.
Jika melihat keseluruhan hasil permainan tampak sekali perbedaan level sepakbola antara Qatar dan Ekuador.
Walau sebagai tuan rumah pemainan anak asuhan Felix Sanchez sebagai juara Asia masih jauh dibawah level pemainan tim Amerika Selatan Ekuador.
Namun terlepas dari hasil pertandingan yang dimenangkan Ekuador, gol Enner Valencia dimenit 2 yang dianulir wasit.
Akan terus menjadi perhatian dan perbincangan publik sepakbola dunia. Gol tersebut juga mengagalkan Hattrick pertama dalam sejarah piala dunia, jika gol tidak dianulir, Enner Valencia membuat Hattrick.
Dan ini seharusnya menjadi sejarah Hattrick pertama dalam pertandingan perdana piala dunia 2022. (Jbe)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…