Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Kota Bandung mengikuti Verifikasi Akhir Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2022 di Kantor Kelurahan Kebon Gedang Kecamatan Batununggal, Selasa 22 November 2022.
Kelurahan Kebon Gedang tampil memaparkan sejumlah inovasinya. Pada kesempatan tersebut, paparan disampaikan oleh Ketua TP PKK Kelurahan Kebon Gedang Nenden Renti Yusuf.
“Kami melakukan pemberdayaan lewat program Sekoper Cinta, kolaborasi lintas sektor, serta pelatihan keterampilan,” ujar Nenden dalam paparannya.
Beberapa program yang dipaparkan antara lain Ruang Rindu (Ruang Perlindungan Ibu dan Anak), Pelayanan Hukum, Ngadisqo (program pengajian rutin), Sipeda, Sigaban (Sistem Informasi Gizi Batununggal) untuk mencatat balita sasaran Posyandu.
Lalu ada Lembur ASI untuk meningkatkan cakupan ASI Ekslusif, Jumpalit (jumpa balita), Lasegar (lansia sehat bugar) Kang Ibing (program penurunan angka stunting), Dashat (dapur sehat atasi stunting), Kampung Berkebun Kibar, Gumeulis (Gerakan Menciptakan Lingkungan Sehat), Rumah Sehat, Gejebur (Gerak dan Jalan Kaki Menjadi Bugar), serta Ibu Cinta (Ibu-ibu Cinta Angklung)
Belum habis, masih ada pula program Bang Kasep (Bangga Kagungan Septic Tank) dan Tiru Jait (Tinu Rujit Jadi Duit) yang merupakan program penanganan limbah serta upaya mewujudkan ODF 100 persen.
“Program ini ada di RW 08, yang menjadi Lokus P2WKSS,” ucapnya.
Pembangunan Kota Melibatkan Seluruh Pihak
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menyebut pembangunan di Kota Bandung melibatkan seluruh pihak, termasuk wanita.
Apalagi menurutnya, jumlah penduduk wanita di Kota Bandung lebih banyak daripada penduduk pria.
“Kami mendorong kegiatan pembangunan apapun dan tidak melihat gender,” ujar Ema.
Selain itu, Ema juga memperkenalkan Kelurahan Kebon Gedang sebagai salah satu kelurahan terbaik yang dimiliki Kota Bandung.
Menurut Ema, meskipun kepemimpinan di wilayah ini silih berganti, namun program pemberdayaan masyarakat terus berjalan.
“Ada keberlanjutan pembangunan yang saya rasa ini luar biasa,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Tim P2WKSS, Eva Fandora menyebut, kegiatan ini merupakan upaya peningkatan pemberdayaan perempuan di Jawa Barat dan khususnya di Kota Bandung untuk mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin.
“Tentu ini dicapai dengan inovasi dan kolaborasi,” ucapnya.
Di sisi lain, Eva juga menyebut Kota Bandung sebagai kota ter-aktif dalam program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) Pemprov Jabar dengan lulusan sekitar 64.000 pada tahun 2022.
Jumlah itu meningkat dari sebelumnya sekitar 32.000 lulusan Sekoper Cinta pada 2021.
Dengan tren positif tersebut, Eva berharap program P2WKSS dapat mengakselerasi peran perempuan, khususnya di Kota Bandung.
Eva mengapresiasi peran luar biasa para perempuan di tengah banyaknya tantangan hidup di era modern.
“Semoga kita bisa menghadirkan manusia berbudaya berkualitas produktif melalui pelayanan,” tuturnya (*/Nis)