Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbangda) Kabupaten Bandung berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemeritntahan Universitas Padjajaran (UNPAD) mengadakan 1st International Conference in Bandung Regency yang bertajuk “Science-Based Policy Initiatives : Bringing SDGs to Rural Development Innovation”.
Konferensi akan dilaksanakan pada 23-24 November 2022 secara hybrid melalui luring dan daring, bertempat di Hotel Grand Sunshine Resort and Convention Soreang, Kabupaten Bandung.
“Konferensi yang dilaksanakan secara hybrid ini akan menghadirkan 25 pembicara dari berbagai akademisi dan Aparatur Sipil Negara dari Indonesia, Malaysia, dan Inggris, kata Kepala Bappelitbangda Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi dalam kepada wartawan, Senin (21/11/22).
Menghadirrkan 2 Keynote Speakers
Menghadirkan 2 Keynote Speakers yaitu Bupati Bandung, H.M Dadang Supriatna S.IP, M.Si dan Rektor Universitas Padjajaran (UNPAD) PROF. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE.
Selain itu dihadiri pula 5 Plenary Speakers yaitu Sugito, S.Sos., MH selaku Direktur Jendral Pembangunan Desa dan Perdesaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, MT., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran, Dr. Yopi selaku Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional; ASSOC. PROF, Dr Jatswan Singh dari University of Malay, Malaysia; dan Dr. SUD Sudirman Beng (Hons) Ph.D., FHEA dari Liverpool John Moores University.
“Tujuan berkelanjutan global telah diadaptasi sebagai inisiatif untuk memikirkan kembali pembangunan pedesaan Indonesia untuk mencapai SDGs,” jelas Erwin.
United Nations (2021) melaporkan bahwa populasi pedesaan tinggal sekitar 60-70% dari populasi negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah dan 80% penduduk global di bawah garis kemiskinan tinggal di daerah pedesaan.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian SDGs di Indonesia, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk berhasil mewujudkan tujuan secara partisipatif dengan melibatkan semua pihak terkait dan terkait.
“Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia juga mengedepankan upaya terpadu dari tingkat desa sebagai garda depan pembangunan dalam mencapai SDGs Indonesia,” kata Erwin.
Konferensi Internasional Kabupaten Bandung ke-1 menjembatani penelitian ilmiah dan pengembangan kebijakan daerah untuk mendukung pencapaian tujuan berkelanjutan nasional.
“Hal ini bertujuan untuk membangun dialog yang efektif dan komprehensif antara pembuat kebijakan, akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan terkait lainnya dalam memperkuat jaringan dan bertukar pengetahuan untuk menciptakan inovasi dalam pembangunan pedesaan,” terang Erwin Rinaldi. (Ctk)