PASBANDUNG

Kunjungan Profesor Indiana University, FISS Unpas Tindak Lanjuti Penjajakan Kerja Sama

ADVERTISEMENT

Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan menerima kunjungan profesor Indiana University Bloomington, Amerika Serikat Prof. Faridah Pawan, Selasa (29/11/2022).

Kunjungan tersebut menindaklanjuti penjajakan kerja sama antara FISS Unpas dengan School of Education (SoE) Indiana University Bloomington yang telah direncanakan sejak Juli 2021 lalu.

Penjajakan di bidang penelitian, pengembangan jurnal, hingga visiting professor dibahas saat Dekan FISS Unpas Dr. Hj. Senny Suzanna Alwasilah, M.Pd. bertolak ke AS untuk melakukan riset lewat Beasiswa Fulbright.

Agenda kunjungan diisi dengan sharing dan diskusi tentang publikasi jurnal internasional, pendidikan, penulisan disertasi, kultur belajar, hingga aspek pedagogis di perguruan tinggi.

“Kebetulan Prof. Faridah merupakan advisor saya selama di AS dan sekarang sedang berkunjung ke beberapa negara ASEAN, sehingga kami manfaatkan untuk mendekatkan diri dan berbagi informasi terkait riset maupun publikasi,” jelas Senny.

Ke depan, Indiana University Bloomington juga bakal mengirim reviewer jurnal agar riset yang dihasilkan dosen FISS Unpas bisa dipublikasikan di jurnal bereputasi internasional.

“Kami harap bisa segera bekerja sama, karena tidak perlu ada MoA atau MoU. Mereka sudah mulai terbuka, jadi yang penting ada link dulu untuk memudahkan kolaborasi,” sambungnya.

Pentingnya Penelitian dan Publikasi Jurnal

Prof. Faridah sendiri fokus meneliti dan merancang program pengembangan profesionalisme guru ESL (English as Second Language) dan EFL (English as a Foreign Language) dalam pembelajaran daring dan luring.

Ia telah mengembangkan proyek ini di Indiana, Cina, Kosta Rika, Makedonia, dan Turki. Ia juga memprakarsai Peace Corps Master’s International Program ESL/EFL online.

Disinggung soal urgensi penelitian dan publikasi jurnal, Prof. Faridah menuturkan, dengan penelitian, seorang akademisi bisa menunjukkan perannya kepada masyarakat.

“Itulah kenapa data penelitian harus valid. Tidak hanya untuk dipercaya oleh publik, validitas data juga membuktikan kalau kita bertanggung jawab dan dapat memberikan manfaat untuk sekitar,” jelasnya.

“Penelitian dimulai dari ketertarikan dan rasa ingin tahu. Lakukan hal yang kita senangi, cari tahu apa yang ingin kita ketahui, karena dari situ kita akan terbiasa,” tandasnya. (*/Nis)

Nissa Ratna

Recent Posts

Bawaslu Jabar Temukan 27 Pelanggaran Selama 11 Hari Masa Kampanye Pilkada

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menggelar Deklarasi Pemilu Anti Politik Uang…

9 jam ago

Jambore IJTI Tahun 2024 Digelar di Garut, Angkat Tema Kebencanaan dan Sosialisasi Pilkada

GARUT, WWW.PASJABAR.COM -- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Pengurus Daerah Jawa Barat (IJTI Pengda Jabar) menggelar…

10 jam ago

STY Berjanji Maksimalkan Potensi Eliano Reijnders dan Mees Hilgers

WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong berjanji akan memaksimalkan potensi Eliano Reijnders dan Mees…

11 jam ago

Mateo Kovacic Gantikan Peran Erling Haaland, Man City Kembali Menang

WWW.PASJABAR.COM -- Manchester City kembali memenangkan pertandingan di Liga Inggris 2024-2025 karena penampilan cemerlang Mateo…

12 jam ago

Verro “Membangun Semangat, Mengejar Mimpi”

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Alverro Raja Fairish, yang akrab dipanggil "Verro," adalah seorang remaja berbakat dan berprestasi…

13 jam ago

MotoGP Jepang: Francesco “Pecco” Bagnaia Kalahkan Jorge Martin dan Marc Marquez

WWW.PASJABAR.COM -- Francesco "Pecco" Bagnaia menjadi pemenang MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi, Minggu (6/10).…

14 jam ago