PASBANDUNG

E-Penting, Aplikasi Analisa Data Lebih Cepat untuk Intervensi Stunting

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung meluncurkan aplikasi Elektronik Pendataan Stunting (e-Penting) di Hotel Grandia pada Rabu (30/11/2022).

Aplikasi e-Penting diharapkan bisa menganalisa data secara lebih cepat dan tepat untuk memberikan intervensi yang sesuai dengan kasus stunting di Kota Bandung.

Atas peluncuran itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, penurunan stunting masih menjadi program prioritas Pemkot.

“Tahun 2022 menjadi tahun ketiga bagi Kota Bandung melaksanakan 8 aksi konvergensi percepatan penanganan stunting. E-penting ini adalah salah satunya,” ujar Yana.

Ia menjelaskan, melalui e-penting data bayi stunting bisa sesuai dengan kondisi di lapangan. Sehingga pengambilan kebijakan untuk penanganannya pun bisa lebih cepat dan tepat.

“Input data dibantu dari teman-teman kewilayahan juga para kader posyandu. Sehingga data lebih aktual dan kita bisa mengambil langkah yang tepat untuk menanganinya,” ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan, Ketua TP PKK, Yunimar Mulyana. Ia memaparkan, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting di Kota Bandung sejumlah 26,4 persen.

“Angka ini di atas ambang batas WHO yakni maksimal 20 persen,” ucap Yunimar.

Kasus Stunting di Kota Bandung Menurun

Meski begitu persentase kasus stunting di Kota Bandung mengalami penurunan. Berdasarkan hasil bulan penimbangan balita Agustus 2022, dari 7,59 persen stunting di Kota Bandung turun menjadi 6,43 persen.

“Dengan adanya aplikasi ini kita dapat menganalisa data secara lebih cepat dan tepat untuk memberikan intervensi yang sesuai dengan kasus stunting di Kota Bandung,” akunya.

Beragam upaya telah dijalankan Pemkot Bandung dengan melibatkan berbagi unsur untuk menangani stunting. Salah satunya pendampingan bagi keluarga berisiko stunting, seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan bayi dua tahun (baduta).

“Kita juga punya program Bandung Tanginas yang telah berjalan sejak 2019. Program ini bekerja sama dengan Baznas dan DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) dalam pengadaan bahan makanan sayuran,” jelasnya.

Keluarga Tanginas tersebut diberikan pelatihan budi daya ikan di ember (budikdamber) dan tanaman sayuran dari DKPP.

“Selain dikonsumsi, mereka juga bisa menjualnya untuk meningkatkan ekonomi. Dalam waktu tiga bulan sudah bisa panen raya,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, dengan diluncurkannya e-penting, data hasil pengumpulan data balita berdasarkan penimbangan Agustus 2022 bisa meningkatan pengetahuan masyarakat. Hal ini guna mendorong perilaku percepatan penurunan stunting di Kota Bandung.

“Hasilnya tersampaikan data dan analisa hasil pengumpulan pada balita di Kota Bandung tahun 2022. Tersusunnya rencana tindak lanjut terkait kegiatan intervensi data spesifik dan sensitif yang terintegrasi dalam rangka penurunan stunting,” kata Anhar.

Sebab, salah satu faktor penting untuk mempercepat penurunan stunting adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait data-data terbaru dan cara penanganannya mengenai stunting.

“Ketidaktahuan masyarakat terhadap penyebab stunting di masa 1.000 hari pertama kehidupan sangat berpengaruh. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat diharapkan ada perubahan perilaku mengatasi stunting ini,” pungkasnya. (*/ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

4 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

5 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

6 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

7 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

7 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

7 jam ago