CIANJUR, WWW.PASJABAR.COM — Raut bahagia tampak dari wajah anak-anak penyintas gempa bumi Cianjur ketika Bunda PAUD Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil membacakan dongeng berjudul “Dinda Tidak Rewel Lagi” di SD Negeri Cipadang, Cianjur, Minggu (4/12/2022) kemarin.
Atalia Praratya datang menyapa siswa SD Negeri Cipadang yang sedang belajar. Atalia membawa tiga buku dongeng untuk dipilihkan oleh anak-anak dan dengan senang hati ia membacakannya.
“Nah, hari ini bunda akan cerita. Bunda punya tiga buku kalian boleh pilih, mau yang warna apa. Ngacung ya ngacung, yang mau warna hijau ngacung,” kata Atalia disambut riuh oleh anak-anak penyintas gempa.
Begitu buku berjudul “Dinda Tidak Rewel Lagi” yang dipilih anak-anak, Atalia langsung mengambil posisi dan membacakan dongengnya. Seketika anak-anak pun fokus pada sosok Bunda PAUD Jabar ini.
“Dinda merengek dan menangis minta dibelikan boneka atau mainan kalau tidak diberi, Dinda juga menangis kalau nggak dikasih mainan. Ayo di sini siapa yang suka merengek, kalo gak dikasih mainan ngacung. Nggak ada ya semuanya jarang ya jarang menangis,” ujar Atalia Praratya.
Setelah mendongeng, Atalia pun mengajak anak-anak bermain tebak nama hewan. Anak-anak pun antusias mendengar pertanyaan dari Atalia, mereka saling berebut menjawab pertanyaan. Suasana semakin riang gembira begitu anak yang berhasil menebak kemudian mendapatkan hadiah langsung dari Atalia.
Pembacaan dongeng kepada anak-anak merupakan bagian dari trauma healing para penyintas gempa bumi Cianjur. Melalui dongeng, diharapkan anak-anak melupakan kejadian gempa dan ceria kembali.
Selain psikis, Atalia juga berpesan kepada orang tua agar menjaga asupan gizi anak-anak. Salah satunya dengan mengonsumsi ikan serta buah-buahan yang baik untuk tumbuh kembang anak, serta menjauhkan dari penyakit terutama di pengungsian.
“Jangan lupa (orang tua) kasih makan ikan biar (anaknya) pintar, biar cerdas, biar badannya sehat dan kuat,” kata Bunda Forikan Jabar.
Selain di SD Negeri Cipadang, Atalia juga membeikan treatment yang sama bagi anak – anak penyintas gempa bumi di SD Negeri Limbangansari. (*/ran)