PASBANDUNG

Masa Jabatan Wali Kota Bandung Akan Segera Berakhir, Pemkot Bandung Perlu Menyusun RPD

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Masa jabatan Wali Kota Bandung akan berakhir pada September 2023 mendatang. Hal itu masa jabatan Wali Kota Bandung berarti kurang dari setahun lagi.

Maka dari itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung perlu segera menyusun Dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD).  Dalam rapat penyusunan RPD, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna berserta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mempersiapkan RPD 2024-2026.

“Setiap kepala OPD harus punya sense of crisis. RPD harus mengakomodasi dari hasil progres FGD (Focus Group Discussion) berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. Sehingga bisa menjadi masukan untuk bahan kebijakan,” jelas Ema, Selasa 13 Desember 2022.

Fungsi Utama RPD 2024-2026

Ema menjelaskan, ada beberapa fungsi utama RPD tahun 2024-2026 dicanangkan. Pertama, menjaga kesinambungan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah, dengan kondisi daerah dipimpin oleh Pejabat Kepala Daerah.

Kedua, menampung kepentingan pusat dengan memastikan keselarasan pembangunan pusat dan daerah. Ketiga, memastikan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) terutama dalam hal pencapaian sasaran pokok dan arah kebijakan daerah.

“Kita juga harus mengakomodasi isu-isu strategis yang berkembang secara aktual, serta kebijakan nasional. Ada batasan waktunya, Maret 2023 RPD harus sudah selesai. Jika RPD sudah selesai, selanjutnya kita akan menyusun perencanaan strategis (renstra),” paparnya.

Lima Misi RPD 2024-2026

Ada lima misi yang menjadi fokus RPD tahun 2024-2026 Kota Bandung, di antaranya membangun masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas, dan berdaya saing.

Lalu, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang melayani, efektif, efisien, dan bersih. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur, serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas.

“Kita juga perlu mengembangkan pembiayaan kota yang partisipatif, kolaboratif, dan terintegrasi. Semua misi ini terdapat beberapa OPD yang saling berkaitan satu sama lain,” ungkapnya.

Misalnya, contoh Ema, smart city yang menjadikan Kota Bandung masuk dalam 50 besar kota di dunia dan menempati posisi ke 28. Hal ini menghadirkan optimisme jika nilai indeks smart city di Kota Bandung bisa terus mendapatkan raihan angka yang masuk kategori progresif.

“Tentunya harus terus kita pertahankan. Apalagi nanti kita punya mimpi besar bahwa smart city itu bagian penopang kepada liveable city atau kota layak huni,” tuturnya.

Dia berharap, Bandung Command Center (BCC) bisa terus dimaksimalkan. Semua informasi harus terkoneksi ke BCC demi memudahkan petugas mengawasi aktivitas masyarakat.

“Segala peristiwa bisa terlihat dan menginspirasi kita untuk mencegah kecelakaan dan tindakan kriminal. Kalau semua sudah terintegrasi, akan sangat bisa membantu Dishub, DSDABM, Polisi, dan Damkar dalam menangani situasi gawat darurat. Semua kondisi kota berada dalam genggaman,” tuturnya.

Selain itu, poin lain yang perlu dibahas dalam RPD Kota Bandung di antaranya, pengangguran, pendidikan, kesehatan, pariwisata, revitalisasi taman, dan fasilitas di ruang terbuka publik.

Ia mencontohkan kondisi di Melbourne, Australia. Masyarakat bisa leluasa mengakses fasilitas di ruang publik, salah satunya air minum layak.

“Orang-orang yang sedang berolahraga tak perlu repot bawa air minum dari rumah. Kalau kita aplikasikan serupa, perlu diperhatikan juga saat musim hujan airnya mau dikelola dan ditampung di mana?” katanya.

“Sebab sejauh ini kita kalau musim kemarau itu kita masih kelabakan. Maka perlu ditinjau sejauh mana kemampuan kita untuk optimalkan perluasan ruang terbuka hijau. Perlu ditambahkan juga lampu di taman-taman,” imbuhnya.

Pada perumusan RPD ini, Pemkot Bandung akan mengundang tim ahli untuk merumuskan bersama dengan seluruh SKPD. Hasilnya akan menjadi pijakan renstra setelah RPD disepakati bersama. (*/ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

AFC Tanggapi BFA yang Menolak Bermain di Indonesia

WWW.PASJABAR.COM -- AFC atau Konfederasi Sepak Bola Asia telah merespon permohonan Asosiasi Sepak Bola Bahrain…

25 menit ago

Raker Paguyuban Pasundan, Transformasi Paguyuban Pasundan Menuju Indonesia Emas 2045

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pengurus Besar Paguyuban Pasundan menggelar rapat kerja (Raker) Paguyuban Pasundan bertema Transformasi…

54 menit ago

Satu Tahun Beroperasi, Kereta Cepat Whoosh Angkut 5,8 Juta Penumpang

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat pencapaian signifikan dengan mengangkut 5,8…

1 jam ago

Belantara Foundation dan Jepang Tanam Bibit Pohon Langka di Riau

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Belantara Foundation bersama mitra dari sektor swasta Jepang melaksanakan penanaman bibit pohon…

2 jam ago

Mahasiswa Unpas Keisya Hasna Auliya Raih Perak di Peparnas XVII Solo 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Keisya Hasna Auliya, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)…

3 jam ago

Penurunan Harga Pangan, Cabai Rawit Merah Turun 2,16 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan harga mayoritas komoditas pangan pada Jumat…

4 jam ago