PASHIBURAN

Festival Musik Digelar Tiap Minggu, Kemendikbudristek Beri Tips Agar Tak Jenuh

ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Akhir-akhir ini festival musik marak digelar setiap minggu. Supaya tidak cepat jenuh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan tips.

Dilansir dari ANTARA, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengatakan tahun 2022 menjadi kebangkitan industri festival musik di kota besar setelah dua tahun menahan diri.

Festival musik pun dihelat tiap minggunya karena mendapat respon baik dari masyarakat yang sudah haus hiburan. Mahendra berpendapat menjaga ketertarikan pencinta musik pada acara festival juga perlu untuk diperhatikan.

“Perlunya koordinasi yang baik antar penyelenggara pertunjukan musik, agar penjadwalan dan lineup musisi tidak bentrok atau terlalu berhimpitan,” ujar Mahendra yang dikutip dari ANTARA, Rabu (14/12/2022).

“Hal ini ditujukan untuk tidak membuat penonton menjadi jenuh dalam waktu singkat. Peran asosiasi penyelenggara menjadi sangat penting,” sambungnya.

Lebih lanjut Mahendra mengatakan, diperlukan etika kerja penyelenggaraan pertunjukan musik yang disepakati bersama oleh para promotor agar industri pertunjukan menjadi semakin sehat dan kolaboratif. Sehingga terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat penggemar musik.

Ramainya panggung hiburan diharapkan mendorong keragaman pertunjukan musik, dan bukan malah membuat konser menjadi seragam.

“Kita membutuhkan kurator-kurator pertunjukan musik yang profesional, yang bukan sekedar jualan konser musik, tetapi juga mengembangkan literasi dan apresiasi masyarakat terhadap keragaman musik di Indonesia,” katanya.

Selain itu, maraknya pertunjukan musik di kota-kota besar Indonesia. Seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Bali diharapkan bisa menumbuhkan musisi baru beserta genrenya.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan regenerasi yang sehat dan memperkaya khazanah musik Indonesia di masa depan.

“Kegiatan-kegiatan pertunjukan musik ke depan harus didesain menjadi ruang yang aman dari pelecehan dan bullying, menjadi ruang bersama yang inklusif, membuka pelibatan dan layanan bagi kaum difabel dan anak-anak,” ujar Mahendra. (ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

2 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

3 jam ago

Dayeuhkolot & Bojongsoang Banjir, PR Serius Untuk Semua

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…

4 jam ago

Menag Nasaruddin Umar: Guru Adalah Pahlawan Sejati

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…

4 jam ago

Pj Wali Kota Ajak Warga Bandung Tingkatkan Partisipasi di Pilkada 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…

4 jam ago

Erick Thohir Sambut Kehadiran Legenda Sepak Bola Dunia di Workshop FIFA

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut dengan antusias kehadiran beberapa legenda sepak…

5 jam ago