PASBANDUNG

Kota Bandung Jadi Pusat Digital Jawa Barat

ADVERTISEMENT

Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Berdasarkan hasil riset East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) di level kota dan kabupaten dalam menghitung daya saing digital pada 157 kota dan kabupaten, Kota Bandung menduduki peringat pertama se-Jawa Barat.

Pada penilaian survei tersebut, infrasturktur Kota Bandung mendapatkan skor 90. Ini berarti infrastruktur digital yang ada di Kota Bandung telah memadai dan dioptimalkan dengan baik melalui aktivitas para pelaku usaha, terutama UMKM, serta terbukti dapat meningkatkan produktivitas pekerjaan masyarakat.

Selanjutnya, pada indikator penilaian kewirausahaan dan produktivitas, Kota Bandung memperoleh skor 75.  Hal ini didukung oleh tingginya rasio penduduk yang menggunakan internet dalam pekerjaan untuk promosi dan penjualan melalui e-commerce.

Selain itu, terdapat peningkatan pada pilar Keuangan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung secara aktif menggait E-commerce untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan bisnisnya secara digital.

Pasar Kreatif Untuk Tingkatkan Konsumsi Masyarakat

Pada tahun 2020, Pemkot Bandung menggagas Pasar Kreatif Bandung yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap produk-produk lokal dan mendorong transformasi digital pada industri UMKM.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, untuk meningkatkan indeks daya saing, perbankan akan terus melakukan sosialisasi ke UMKM dalam penggunaan transaksi berbasis digital.

“Perbankan terus sosialisasi ke UMKM agar bisa bertransaksi digital. Sebab dengan digital pembayaran bisa lebih mudah. Dari jarak jauh pun bisa dilakukan, bahkan tanpa penjual dan pembeli bertemu secara langsung, transaksi bisa tetap berjalan ya,” ujar Yana.

Meski jika dibandingkan dengan DKI Jakarta, posisi Kota Bandung berada di urutan kedua dengan skor sebesar 61,68. Namun, Pilar Kewirausahaan dan Produktivitas mengalami perbaikan dengan skor yang meningkat hingga 1,6 kali dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebab khusus untuk DKI Jakarta, kota dan kabupaten di dalamnya bersifat tidak otonom, maka digabung dalam satu kesatuan DKI Jakarta. Dengan demikian, daerah urban yang diteliti berjumlah 157 kota dan kabupaten di Indonesia.

Untuk menghitung East Ventures – Digital Competitiveness Index atau Indeks Daya Saing di 157 Kota/Kabupaten di Indonesia digunakan kerangka dan metodologi yang konsisten.

Dengan yang digunakan untuk level provinsi (ulasan lebih rinci lihat pada bagian metodologi tingkat provinsi).

Survei ini menggunakan pendekatan level provinsi yang dinormalisasi berdasarkan proporsi jumlah penduduk di setiap kota/kabupaten terhadap jumlah penduduk di provinsi tersebut. (*/Nis)

Nissa Ratna

Recent Posts

Erna : Menjalani Hidup dengan Pilihan dan Semangat Berkarya

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Erna Sari Gusmaati, atau akrab disapa Erna, adalah seorang gadis penuh semangat yang…

7 menit ago

Polisi Kerahkan Brimob untuk Kawal Pilkada di Wilayah Rawan Banjir

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Petugas kepolisian menurunkan pasukan Brimob untuk bersiaga di sejumlah kecamatan rawan banjir…

35 menit ago

Kemensos Salurkan Bantuan Cepat untuk Pengungsi Banjir dan Longsor di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) bertindak cepat menangani dampak bencana banjir dan tanah longsor…

2 jam ago

Petugas Gabungan Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Memasuki masa tenang Pilkada Serentak 2024, ribuan alat peraga kampanye (APK) ditertibkan…

3 jam ago

Pilihan Kita untuk Masa Depan

  Oleh : Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si.  BANDUNG,…

3 jam ago

Pewarta Balai Kota Bandung Gelar Mancing Asyik dan Donasi Lansia

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pewarta Balai Kota Bandung (PBB) menggelar Mancing Asyik dan Donasi Piala Wali…

3 jam ago